Chapter 3

6.6K 570 39
                                    

Sehun tersenyum kecut setelah chanyeol mengatakan bahwa dia mencintai orang lain, hati dan moodnya hancur bersamaan. Matanya sudah mulai memanas, kalau chanyeol tidak segera pergi maka sudah dipastikan dia akan menangis dihadapan hyungnya ini. Wajahnya sudah memerah, pandangannya sudah sedikit mengabur karena tertutup oleh air mata yang akan meluncur dengan bebasnya lagi.

"aa.. hyung. Aku ingin istirahat sekarang" ujar sehun

chanyeol memandang sehun, dia mengerutkan kening ketika melihat wajah sehun yang memerah. Disentuhnya kening sehun, untuk memastikan namja di hadapannya ini tidak demam. Sehun masih terus berusaha untuk menahan tangisnya, dan terus berharap chanyeol segera pergi dari hadapannya.

Sehun merasa dirinya adalah makhluk paling gampang nangis atau cengeng, terlihat sehari ini dia sudah menangis berapa kali. Biarlah semua orang beranggapan seperti itu juga, tapi apa pedulinya?dia hanya ingin mengeluarkan semua emosi yang ada menumpuk saat ini.

"aku tak apa, hanya sedikit pusing. Sekarang aku ingin istirahat, bisa kau keluar hyung" pinta sehun

Chanyeol hanya diam sebentar lalu mensetujui permintaan sehun, chanyeol berdiri dari posisinya dan berjalan meninggalkan kamar sehun. Sehun langsung menidurkan dirinya dan pecah sudah tangis sehun, dia terus berusaha tidak mengeluarkan isakan sama sekali.

Chanyeol melangkahkan kaki ke kamarnya yang menjadi satu dengan baekhyun, chanyeol memasukki kamar dan menatap baekhyun yang sedang berada di balkon. Chanyeol yakin baekhyun tidak mengetahui kehadirannya, terlihat dari posisinya yang tidak mengubah posisinya untuk menoleh ke belakang. Chanyeol mengernyitkan kening, ketika melihat baekhyun berbicara sendiri. Perlahan dia mendekatkan dirinya kearah balkon, hanya sekedar ingin tau apa yang sedang di bicarakan baekhyun.

"apa sehun menceritakan yang sebenarnya pada chanyeol? kalau iya, aku harus mencari cara agar chanyeol kembali memihakku. Chanyeol sudah berada di pihakku, sudah bagus untukku untuk bisa terus dekat dengannya. Chnayeol tidak boleh memihak sehun, sehun tidak berhak mendapat perhatian dari chanyeol. Sudah cukup dia mendapat perhatian dari chanyeol, sekarang giliran aku yang mendapatkan perhatian chanyeol." ujar baekhyun

Chanyeol menggeser pintu yang menuju ke balkon, dan secara otomatis baekhyun menoleh ke arah chanyeol. Baekhyun tersenyum dan berjalan ke arah chanyeol, ya dengan langkah yang sedikit dibuat pincang tentunya. Ketika tepat berdiri dihadapan chanyeol, baekhyun meletakkan salah satu tangannya di pundak chanyeol. Seolah-olah baekhyun membutuhkan tumpuan untuk berdiri, chanyeol hanya diam saja memandang wajah baekhyun dengan datar. Sangat datar melebihi ekspresi sehun yang dingin.

"Kakiku sangat sakit, chan" ujar baekhyun dengan sedikit manja

Chanyeol tidak merespon, perlahan tangannya mulai melepaskan tangan baekhyun yang berada di pundaknya. Baekhyun memasang wajah bingungnya, karena perubahan sikap chanyeol. Perasaannya semakin tidak enak, ketika chanyeol menatap tajam manik matanya.

"Aku baru tau kalau di EXO ada penjahat, perusak hubungan antar member dengan kepalsuan yang dibuat" ujar chanyeol masih menatap tajam baekhyun

Baekhyun terkejut atas ucapan chanyeol, tapi dia berusaha untuk menutupi keterkejutannya itu.

"Apa? Kau terkejut aku mengetahui yang sebenarnya?" tanya chanyeol

"Ti.. tidaak.. kenapa aku harus terkejut" ujar baekhyun gugup

"Kau yakin tidak terkejut aku mengetahui yang sebenarnya? Sungguh aku tidak tau hatimu terbuat dari apa" ujar chanyeol sambil menggelengkan kepala

"yang sebenarnya apa? Kalau memang benar sehun tidak menolongku?" tanya baekhyun berpura-pura tidak tau

"Tidak terbalik, baek? Kau yang tidak berterima kasih pada sehun karena menyelamatkanmu ketika di serang sassaeng fans. Dan kau sama sekali tidak menolongnya saat kau tau dia jatuh, sekarang kau mengadu domba antara aku dan sehun agar kau mendapat perhatianku! Apa maumu sebenarnya baek?!" ujar chanyeol dengan nada tinggi

Baekhyun membalas tatapan tajam chanyeol, dia mulai terpancing emosinya.

"Kalau kau tau sehun yang jatuh, kenapa kau malah menuduh sehun dia tidak menolongku? Hah! Aku melakukan itu hanya untuk mendapat perhatianmu! Aku sudah sakit hati setiap hari, kau selalu memberi perhatian lebih pada sehun! Kalau kau tanya mauku apa, jawabannya adalah aku ingin DIRIMU! KAU PUAS!" jelas baekhyun dengan nada tinggi juga

"Aku melihatmu terjatuh, hanya waktu itu aku melihatmu terjatuh. Aku melihat sehun masih berjalan seperti tidak menolongmu, jadi aku pikir sehun tidak menolongmu. Tapi maaf, aku lebih memperhatikan Sehun sekarang! Jangan harap mendapat perhatianku lagi!" ujar chanyeol

Chanyeol mulai berbalik ingin meninggalkan baekhyun, tapi langkahnya di hentikan oleh cekalan baekhyun ditangannya. Dengan sekali tarikan dia berhadapan dengan baekhyun, dan detik selanjutnya bibirnya dan bibir baekhyun sudah bertemu. Suatu keterkejutan untuk dirinya atas perlakuan baekhyun, dengan sekali dorongan bibirnya terlepas dari bibir baekhyun.

"Hyung.." panggil seseorang di belakang chanyeol

Baekhyun dan chanyeol menoleh, mendapati sehun berdiri disana dengan tatapan tidak percaya. Wajahnya sudah memerah dan air mata sudah menggenang di pelupuk matanya, baekhyun hanya tersenyum miring melihat itu.

"Sehun.." panggil chanyeol masih terkejut

"Maaf aku mengganggu kalian, aku akan pergi sekarang" ujar sehun sambil menutup pintu kamar chanyeol

Suara pintu di banting menggema di seluruh penjuru dorm, membuyarkan lamunan chanyeol atas apa yang barusan terjadi. Dengan langkah cepat, dia langsung menuju kamar sehun. Moodnya benar-benar hancur sekarang, begitu pula dengan sehun. Yang dipikirannya sekarang hanyalah sehun, dia harus menemui sehun sekarang.

Tbc

Saranghae [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang