semua member termasuk kris dan luhan sedang berada di ruang tengah kecuali chanyeol, mereka sedang menonton film bersama disana. Kyungsoo mengedarkan pandangannya ketika menemukan ada sesuatu yang kurang, baru menyadari chanyeol tidak ada bersama mereka dia pun berinisiatif untuk naik menemui chanyeol.
tok tok
"chan.." panggil kyungsoo
kyungsoo terus mengetuk pintu itu sampai chanyeol akhirnya membukakan pintu, mendengar pintu dibuka kyungsoo langsung masuk tanpa persetujuan chanyeol terlebih dahulu. Kyungsoo membelalakkan matanya ketika melihat penampilan chanyeol sekarang, seperti mayat berjalan. Dengan mata merah dan sembab, penampilan yang sudah acak-acakan, kamar yang berantakan dan terakhir mata kyungsoo menatap sebuah pigura yang membingkai foto sehun dan chanyeol di atas kasur chanyeol. Kyungsoo beralih menatap chanyeol yang duduk disofa menatap halaman belakang, dengan tatapan kosong dan sebuah rokok di jepitan jari tengah dan telunjuk chanyeol.
"kau kenapa?" tanya kyungsoo menghampiri chanyeol
tidak ada jawaban
"chan.." panggil kyungsoo pelan
tidak ada jawaban
"kau kenapa?" tanya kyungsoo lagi
tidak ada jawaban
"Yak Park Chanyeol! kau kenapa?" bentak kyungsoo kesal
kyungsoo kaget ketika air mata chanyeol menetes, sungguh dia merasa bersalah telah membentak chanyeol tadi. Berharap air mata chanyeol berhenti, yang terjadi adalah kebalikannya. Air mata itu semakin gencar berlomba untuk keluar dari mata chanyeol, kyungsoo merasa iba dengan chanyeol sekarang. Dia dapat memastikan tangisan chanyeol kali ini karena sehun, bahkan dia berani bertaruh akan membotakkan kepalanya lagi kalau tebakannya salah.
Suara deringan ponsel mengintrupsi kyungsoo dan chanyeol menatap ke arah kasur dimana ponsel itu berada. Chanyeol berjalan kearah kasur, mengambil ponselnya dan membaca nama wendy di call id nya. Chanyeol langsung membanting ponselnya, tidak peduli ponselnya akan hancur. Dia meninggalkan kyungsoo dan berjalan menuju balkon kamarnya, matanya terasa panas ketika melihat sehun dan kris berada di halaman belakang berpelukan beberapa kali chanyeol dapat melihat kalau kris mencium kepala sehun. Chanyeol masih menatap mereka berdua dari atas, tangannya mengepal kuat ketika melihat kris mencium bibir sehun.
"BRENGSEK!" teriak chanyeol penuh emosi
Kyungsoo yang berada di samping chanyeol juga menyaksikan adegan kris dan sehun pun terkejut bukan kepalang, tatapannya beralih pada chanyeol yang berteriak mengumpat. Dilihatnya chanyeol yang langsung masuk ke dalam dan membanting tubuhnya di kasur, baru akan menghampiri chanyeol sebuah figura yang berada di atas kasur chanyeol tadi dilempar chanyeol penuh emosi
Pyar
Kyungsoo terkejut dengan aksi chanyeol barusan, terdengar isakan keluar dari mulut chanyeol. Kyungsoo berjalan menghampiri chanyeol dengan hati-hati, satu langkah salah sudah pasti kakinya akan menginjak pecahan kaca itu. Kyungsoo duduk di sebelah chanyeol, menatap chanyeol yang masih terus menangis.
"Tenang chan.." kata kyungsoo sambil mengelus pundak chanyeol
"Tenang katamu? Mereka baru saja berciuman di depan mata kepalaku sendiri!"
"Hei, jangan lupakan kalau kau juga ciuman dengan mantan kekasihmu di depan mata kepala sehun."
Chanyeol terdiam,
"Berkali-kali malah sehun melihat kau berciuman dengan mantan kekasihmu, tapi sedikit pun dia tidak marah padamu"
"Dia tidak marah, tapi langsung memutuskanku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae [END]
Fiksi Penggemar"Maafkan aku yang selalu menyakitimu, tapi percayalah aku mencintaimu" - Park Chanyeol "Aku mencintaimu hyung" - Oh Sehun [ #1UnlimitedPride] [#4 Chanse] [#5 Chanhun] [#4 Chanhun]