"Sollte Dies Geschehen"
Haruskah Ini Terjadi
Jakarta, 6 Maret 2014
Sebelum mengalami terjadinya hilang kontak Pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER, Berkapasitas 227 Penumpang dan 12 Awak. Kak Chelsea dan Kak Galih, meluangkan waktu untuk menghabiskan sisa libur yang hanya mereka dapatkan beberapa jam saja. Hanya untuk berjumpa denganku.
Perhatikan saja, dari pukul tujuh pagi sampai menuju pukul sepuluh malam. Aku tidak bisa bertemu dan menyapa kedua orang tua kandungku. saat suasana sudah menunjukan malam hari. Mereka tampak menyibukan dengan aktivitas mereka masing-masing, setiap harinya. Bahkan mereka berdua sudah melupakan aku, di saat usia ku ini masih membutuh akan kasih sayang dari kedua orang tua.
Buat ku Kak Chelsea adalah orang paling terhebat, selama ini aku miliki. Dia selalu berusaha untuk kembali kerumah. hanya untuk bertemu denganku. Ia juga tidak lupa menanyakan soal tentang aktivitas harianku, yang selama ini aku jalani saat berada di sekolah, maupun luar sekolah.
Terkadang mereka semua, memuji kehebatan pekerjaan kakak ku. saat berada di burung besi dan mereka memuji akan kecantikan wajah ia miliki. Jadi wajar saja mereka terlihat senang, bisa berkenalan dan bertemu dengan sang almarhuma.
Aku menganggumi sosok keramahaan kak Chelsea, yang selalu dikagumi setiap orang yang bekerja di bandara. Begitu juga denganku. akan ke kagum dengan tiga ke pribadian dia miliki.
Terkadang kalau mama sibuk dengan pekerjaan. kakak Chelsea-lah mengantikan posisi Mama, untuk membangunkan ku setiap pagi atau menyuruhku untuk segera tidur. Jika aku mempunyai masalah di sekolah, kak Chelsea-lah yang selalu mengantikan posisi Papa. untuk bertemu dengan kepala sekolah, mau pun para guru lainnya.
Disaat aku mempunyai masalah, kak Chelsea-lah, akan menjadi sahabat sebayaku, untuk mencurahkan semua apa yang inginku curahkan, saat aku memiliki sebuah masalah.
Siang ini, kami bertiga menghabiskan waktu untuk bersama, ditempat karaoke langganan Kak Chelsea. Sehabis melakukan karaokean bersama. Kak Galih, juga mengajak kami berdua untuk mampir ke salah satu mall dekat di daerah Jakarta Barat, untuk mencari suatu hal yang bisa kami habiskan bersamaan.
Setitik pun aku tidak merasakan kesedihan diwajahku, melainkan rasa bahagia, bisa melakukan hal selama ini aku inginkan. Kak Chelsea tidak lupa juga, membelanjakanku beberapa pakaian bagus. Dia tidak ingin melihat adik cantiknya, tampak tidak terus sama sekali. Kak Chelsea berusaha mengurus ku sebaik mungkin, sampai tidak ada satu bekas tersisihkan ditubuhku saat ini.
Setelah meluangkan waktu beberapa jam berada di mall.
Akhirnya aku, Kak Galih dan Kak Chelsea, kembali pulang kerumah. Tempat dimana aku harus ditinggalkan dan diurus kembali, oleh pembantu rumah tangga, yang akan mengurusku setiap harinya. Setiba dirumah, Kak Chelsea dan Kak Galih segera membenah diri mereka masing-masing, untuk bersiap-siap melakukan pekerjaan rute penerbangan. disalah satu maskapai selama ini membawa nama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Husband ( TAHAP REVISI )
RomanceWARNING { 17+ } #427 Roman (28/03/2018), #319 Roman (31/03/2018) ( (FOLLOW DULU SEBELUM BACA [Cover by @Sinenncy]) { ⚠️ DILARANG COPY PASTE }, JANGAN LUPA DITINGGALKAN JEJAK. Ketika mencintai seseorang, cintailah apa adanya, jangan berhara...