CHAPTER 16

13.5K 475 53
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



ALINE VALERIE:

Hari ini tepat ke tiga harinya, aku dan David kembali meluangkan waktu untuk melakukan sebuah persiapan pernikahan yang hanya tinggal menghitung hari saja. Seperti biasa pagi ini aku dan David sudah berada di tempat butik Queen Galleries, di salah satu tempat orang kepercayaan keluarga Kendrick. siapa lagi kalau bukan tante Mikha, seorang designer gaun pengantin cukup terkenal di indonesia.

Bahkan rancangannya hanya boleh dikenakan orang-orang berkantong tebal, entah dari kalangan artis, penjabat dan bahkan orang nomor satu pun yang hanya boleh mengenakan hasil rancangan tante Mikha.

Seperti biasa kami berdua sedang asyik duduk di tempat ruang tunggu. ya di bilang cukup nyaman untuk menunggu kedatangan tante mikha, sambil bersantai dan menikmati pemandangan berada di dalam butik. Kedua kelopak mata menyorot kearah ku, aku memperhatikan tatapan kedua mata yang menghadap ke depanku. Kali ini aku tidak tau apa tujuannya untuk menatap ku seperti ini, di tempat begitu sepi dan tidak ada orang sama sekali pun. Aku segera membales tatapannya dan memasang garis senyuman tipis.

"Pagi ini kau terlihat cantik Al." Ucapnya. Matanya masih setia memandang ke arah ku.

"Apakah kau sedang mengoda ku?" Tanyaku.

"Tidak! Aku sedang memuji kecantikanmu." Jawabnya

"Oh! Terima kasih, sudah memujiku, dan kau cukup tampan untuk hari ini." Balesku. Kembali memuji ketampanan David.

"Oh tentu! Kamu tidak usah bersusah payah, memujiku. karena aku dari kecil memang dilahirkan, menjadi seorang anak laki-laki yang tampan." Jawabnya. dengan rasa kepedean begitun amat tinggi.

"Hahaha..." Aku terkekeh geli, saat mendengar sebuah pengakuan darinya.

"Kenapa kau tertawa? Memangnya, ada yang lucu dengan ucapan ku?"

"Tidak! Hanya saja, aku geli mendengar pengakuanmu, barusan tadi."

"Tapi itu fakta! Kalau aku memanglah sangat tampan." Tuturnya.

"Baiklah, akan akui kau tampan."

"Oh terima kasih, sudah mau mengakui ketampanan calon suami mu."

"You are welcome."

Setelah asik berbincang bersama David.

Seorang wanita tua melenggak kedua kakinya, masuk ke dalam butik Queen Galleries kelihatan leluasa. Kelopak mata menyorot kearah kami berdua, sedang asik menikmati suasana berada di ruang tunggu, sambil membahas hal menurut kami tidak penting sama sekali.

The Best Husband ( TAHAP REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang