CHAPTER 13

12.5K 490 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ALINE VALERIE:

"Aline, Mama boleh masuk?"

Ketukan daunan pintu kamar membuatku terperanjat. Pintu terbuka, dan raut wajah terlihat berbeda dari biasanya. Aku mengangguk dan mama langsung masuk ke kamarku.

Malam ini, aku sengaja tidak keluar dari kamarku sendiri. Karena aku masih merasakan ketakutan amarah sang mama, yang tiba-tiba akan meledak begitu saja. Mama melangkahkan kedua kakinya masuk kedalam kamarku, untuk pertama kali, setelah Alm. Kak Chelsea meninggal kami semua.

Mama menghempaskan tubuhnya diatas sofa. Sambil menatap kedua mata indahku, yang sudah dibasahi, dengan cairan bening.

"Apakah, mama boleh pertanya, sesuatu kepadamu?" Tanya Nyonya Tiara dengan hati-hati.

Aku segera menganggukan kepalaku dengan berlahan, tanpa mengeluarkan satu ucapan, dari mulutku sendiri. "Sebenarnya apa yang terjadi, kepadamu?"

"Maaf Ma, aku tidak bisa memberi tau kepadamu." Jawabku.

"Apakah, kau sembunyikan sesuatu dari, mama?" tanya Nyonya Tiara.

"Tidak ada, Ma." Jawabku.

"Mama tau, kamu sedang berbohong, Aline! Ma_"

"Maaf Ma, sepertinya waktu untuk bertanya sudah selesai! Aline Mau tidur! Aline ngantuk." Ucapku.

"Baiklah Aline!" Nyonya Tiara segera mengangkat bongkongnya, dari arah Sofa. Sebelum beranjak melangkahkan kedua kaki untuk keluar dari Kamar Aline. "Aline, Mama harap, kamu harus menjalani perjodohan ini bersama David. Karena David, adalah suami terbaik untukmu, dan dia akan membimbingmu dengan sebaik mungkin. Karena David, memiliki Hati yang tulus." Penjelasan Nyonya Tiara. Kedua kaki segera meninggalkan Kamar Aline.

Setelah mama sudah meninggalkan Kamarku. Aku segera menutup daunan pintu kamarku dari arah dalam kamar. Entah mengapa, saat aku mendengar penjelasan dari Mama. Membuatku masih begitu ragu untuk menjalani Perjodohan ini, Antara aku dan David.

Aku segera menjatuhkan tubuhku kearah Ranjang tempat tidur. Sebelum aku melakukan tidur malam ku yang panjang. Tiba-tiba saja, aku kembali teringat dengan kejadian antara David, bersama salah satu perempuan asing, yang tidak aku kenal, entah dia siapa. Pastinya! dia adalah orang special buat, David. Sampai-sampai David rela tidak mengejarku, saat aku meninggalkan tempat butik milik, Tante Mikha.

Kedua mata Indahku, segera aku pejamkan dan berharap, hari esok tidak ada hal terburuk terjadi didalam hidupku.

♥♥♥

Sang mentari mulai memunculkan cahayanya menerangi sebagian sudut bilik kamar. Dengan terburu-buru Aline melangkah keluar kamar menuruni anak tangga dan melangkahkan kaki kearah ruang tamu, untuk segera berangkat sekolah lebih dulu. Saat ingin menginjak langkahan teras depan, tiba-tiba Mbak sri datang dari arah teras depan membawa tas belanjaan, penuh dengan kebutuhan dapur.

The Best Husband ( TAHAP REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang