David berlari kearah tempat yang dimana, seorang warga memberi tau tentang keberadaan sang isteri yang sudah lebih dulu melangkah pergi, tanpa pemberitahuan oleh David sendiri. Kedua mata terus menjelajahi sekitar tempat. Tidak ada satu pun tanda-tanda keberadaan Aline, yang diberitahu oleh para warga setempat.
Saat ingin melangkah lebih jauh lagi. Tiba-tiba saja, kedua mata David mengarah kesalah satu tempat yang terlihat tidak begitu asing lagi. David mempertajamkan penglihatannya, untuk memastikan apakah betul ditempat ia lihat barusan tadi, adalah isterinya atau bukan. Segera mungkin David melangkah kecil, ketempat tersebut.
Kini kedua kaki telah berhenti, ditempat dimana saat ini David berada. Kedua mata terus memandang kearah depan, hanya untuk memastikan seseorang yang berada dihadapannya adalah isterinya sendiri. Bukan wanita lain di inginkan oleh David.
"Al."
Aline menoleh dan mencari-cari sumber suara yang memanggil namanya itu. "Kak David." Aline tersontak kaget. saat tau memanggil namanya, adalah suaminya sendiri.
Dalam hal ini David merasa bersalah kepada Aline, sudah mengabaikan isterinya secara langsung. Tanpa memikirkan perasaan hati Aline, saat tau. David lebih memilih mengakhawatirkan keadaan laura, ketimbang isterinya sendiri. "Aku minta maaf ya sayang." Bujuk David mendekat kearah Aline seraya memegang kedua tangan sang isteri, dengan sentuhan lembut. Sambil menatap kedua bola mata, yang sudah terlanjur membasahi kedua mata indah, dimiliki oleh Aline.
Aline melepaskan kedua tangannya dari genggaman David. Sedangkan David, memelototkan kedua bola mata, saat tau, Aline melepaskan kedua tangannya dari genggaman David.
"Kamu gak usah minta maaf, aku ngerti kok." Balas Aline kembali kepada David.
"Al, apa yang kamu lihat tadi itu bu ..."
"Cukup Dav, aku malas berdebat sama denganmu! Dan aku tau, kamu dan Laura itu, pasti ada hubungan specialkan? Makanya kamu memilih dia, ketimbang istri kamu sendiri." Aline menaikan nada suaranya menjadi dua oktaf. Dihadapan David.
"Apa yang kamu lihat tadi itu semuanya salah besar, Al."
"Dimana letak kesalahan itu? Dimana? Sedangkan aku sudah melihatnya sendiri, dengan kedua mata ku. Kamu lebih mementingkan Laura, ketimbang aku istri kamu sendiri."
"Al, kamu bisa tidak berikan aku kesempatan untuk memperjelaskan semua ini kepada kamu? Sekali ini saja." Permohonan David, kepada Aline.
"Aku gak mau dengar penjelasan kamu Dav! Aku mau pulang." Pinta Aline.
"Gak bisa begini dong, Al! Masa gara-gara hal beginian, kamu langsung minta pulang sih! Nanti apa kata oma, kalau aku dan kamu mau pulang secara mendadak! Yang ada nanti, oma malah benci sama kita berdua."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Husband ( TAHAP REVISI )
Storie d'amoreWARNING { 17+ } #427 Roman (28/03/2018), #319 Roman (31/03/2018) ( (FOLLOW DULU SEBELUM BACA [Cover by @Sinenncy]) { ⚠️ DILARANG COPY PASTE }, JANGAN LUPA DITINGGALKAN JEJAK. Ketika mencintai seseorang, cintailah apa adanya, jangan berhara...