Malam ini Aline mengarahkan pandangannya pada setiap sudut ruangan. sampai akhirnya di kejutkan dengan kedatangan David. sudah berada di rumahnya, yang asik tengah mengobrol bersama Mama dan Papa di ruang tamu.
"Wah ... wah, ternyata malam-malam seperti ini, masih ada juga yang bertamu." ujarku. Menyorot kearah ruang, menatap seorang anak laki-laki, sedang asyik mengobrol.
"Aline, Kamu kok belum, siap-siap sih? Kata David kalian ada janji mau kencan." Mama menyorotkan pandangannya ke arah belakang ku, yang sedang asik berdiri di anak tangga.
"Kencan? Sejak kapan aku punya janji kencan bersamanya." Gumam ku.
"Loh ... loh! kok malah ngelamun sih? Ayo buruan dandan, kasihan David sudah menunggu dari tadi!"
"Astaga, Aline baru ingat ma! Ternyata Aline, ada tugas sekolah, yang besok harus dikumpulkan." Ucap Aline beralasan supaya David segera membatalkan kencan mereka berdua. Padahal Aline terlihat begitu males, untuk melangkah keluar rumah. Apa lagi berkencan dengan lelaki tua, yang tidak tau malu, membawa anak perawan orang keluar dimalam hari.
"Aline, kamu jangan berbohong, nanti hidung kamu kayak pinocchio. Ayo buruan siap-siap sekarang." Tutur Mama. berusaha membujuk ku untuk segera bersiap-siap, untuk melakukan kencan pertama, bersamanya.
"Aduh, Ma! Hari ini Aline, lagi males banget keluar rumah." Gerutu Aline. kembali beralasan untuk kedua kalinya. "Bagaimana besok saja, kencannya?"
"Sudah jangan banyak alasan lagi, Al! Ingat pernikahan kalian tinggal menghitung hari. Sudah sepantasnya kalian berdua saling mengenal, sebelum melangkah ke arah pernikahan. Ayo buruan dandan." Titah Papa. Menyuruhku untuk segera berdandan.
"DASAR OM PILOT, MENYEBALKAN." Umpat ku.
"Yaudah sekarang kamu siap-siap dulu." Tutur Papa.
"Iya pa." Jawabku dengan terpaksa lalu melangkah pergi kekamar.
Ini adalah malam pertamaku berkencan bersama David Brave Kendrick, anak dari pengusaha sukses di asia.
"Maafkan atas kelakuan Al, ya Dav! Maklum keseringan dimanja oleh Alm. kakaknya, jadi seperti dia tingkahnya."
"Iya Tante! Nggak apa-apa kok, mungkin Aline, lagi rada males aja untuk keluar! Jadinya di pakai seribu alasan, supaya batal kencan."
"Tentang saja, Dav! Kalau masalah seperti ini Tante dan Om, bisa membujuk, Al! Buktinya dia maukan di ajak kencan." Ucap Tante Tiara, selaku ibuku sendiri.
Tak lama kemudian, Aline turun dari anak tangga.
Malam ini Aline mengenakan gaun pendek selutut, berwarna merah, sedikit corak bunga menghiasi bagian depan gaun dan mengenakan high heel jenis T-Bar shoes dengan senada warna gaun yang Aline kenakan malam ini juga. Gaun yang terlihat sederhana, namun terkesan mewah, serta polesan make up terlihat natural.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Husband ( TAHAP REVISI )
RomanceWARNING { 17+ } #427 Roman (28/03/2018), #319 Roman (31/03/2018) ( (FOLLOW DULU SEBELUM BACA [Cover by @Sinenncy]) { ⚠️ DILARANG COPY PASTE }, JANGAN LUPA DITINGGALKAN JEJAK. Ketika mencintai seseorang, cintailah apa adanya, jangan berhara...