CHAPTER 23

11.5K 329 8
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Suasana ruangan makan ini begitu sepi. Hanya ada satu orang, berdiam diri diruang makan, sambil menunggu sosok perempuan cantik. Yang sangat ia sayangi. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya sosok ditunggu-tunggu pun, menampakan batang hidungnya berada disekitar ruang makan.

David, mencium sensasi wangi jasmine yang menguar dari tubuh isteri kecilnya. Indra pengelihatan, terus menatap kearah depan. Tak ingin rasanya melepas kedua mata ini, untuk melihat cipta tuhan yang terlalu sempurna, berada dihadapan, David sekarang. Sedangkan Aline, masih setia dengan tatapan menakutkan. Memperhatikan raut wajah sang suami, yang terus menatap dirinya, tanpa ada rasa bosan sekali pun.

Braaaakk ...

"EH, ANAK AYAM LARI!" David pun tersentak kaget. saat mendengar, suara ngebrakan meja dari sang isteri. Yang sekarang sudah berada didepan.

"Ngapain kamu lihat-lihat aku dari tadi? Sampai mata kamu tidak ngedip?" tanya Aline, dengan nada terdengar begitu tidak enak.

"Loh, emang salah. Kalau seorang suami, lihat isterinya?"

"Ya nggak sih! Tapikan, aku gak suka dilihat-lihat kayak begitu sama kamu Dav." protes Aline.

"Oke ... oke! Aku minta maaf sama kamu. Lain kali, aku tidak akan buat kayak gitu lagi!"

"Janji?" segera mungkin, Aline menunjukan kelingking didepan sang suami. Sedangkan David, dibuat kebingungan oleh tingkah isteri keciln-nya sendiri.

"Ini maksudnya apaan?" Tanya David. menunjukan jarinya kearah, jari Aline.

"Ih! pokoknya jangan banyak nanya! Kamu harus janji dulu sama aku, nanti baru aku kasih tau maksudnya ini apa!"

"Enggak mau! Pokoknya kamu harus kasih tau dulu, ini apa? Baru aku mau janji."

"Ih om pilot nyebelin ... nyebelin!"

"Biarin!"

"Oke! Aline, nggak mau makan masakan David."

"Yaudah kalau tidak mau makan! Mendingan masakannya, dikasih sama kuda aja! Biar kudanya tambah gendut!"

"Kasih aja sana. Palingan entar, kamu nanti dimarahi sama oma."

"Tidak mungkin. Oma mana suka, marahi cucunya sendiri."

"Dasar om pilot nyebelin."

"Biarin dibilang nyebelin. tapikan aku tetap suami kamu."

"Emang iya, kamu memang suami aku paling super duper nyebelin." Ucapku.

Setelah beberapa lama berdebat dengan Alin. David segera merebut piring yang berisi nasi goreng, pesanan sang isteri. Yang berada diatas meja makan. Saat David ingin mengambilnya. Aline bergegas mungkin, untuk merebut kembali nasi goreng, yang sudah terlanjur dimasak oleh David. sang suami sendiri. Sedangkan David, hanya bisa terkikih melihat tingkah lucu isterinya sendiri. Padahal David lakukan, hanyalah untuk memancing kekesalah Aline, yang kelihatan begitu lucu dan mengemeskan.

The Best Husband ( TAHAP REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang