CHAPTER 9

12.8K 492 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari yang ditunggu telah tiba. hari dimana rekan bisnis keluarga Kendrick, akan berkunjung ke rumah Mr. Bram. untuk menepati sebuah perjanjian diantara mereka berdua.

suasana rumah Mr. Bram, mulai di sibukan berbagai aktivitas para pembantu rumah tangga, yang sedang menyiapkan berbagai menu masakan, dan menyusun, berbagai makanan lezat, untuk disantap bersama keluarga besar Kendrick.

Sedang Aline, masih sibuk menatapi nasib di dalam kamar, sambil menatap kearah pantulan cermin. Malam ini Aline terlihat sangat cantik. seperti tuan putri yang akan menemui sang pangeran sejati. Tapi sangat di sayangkan, cinta sejati itu entah bakalan tubuh atau tidak. Karena semua ini hanyalah sebuah paksaan dari pihak keluarga besar Aline. Untuk menjodohkan putri mereka, dengan rekan sesama bisnis papanya..

Ceklek ...

Daunan pintu telah terbuka lebar.

Seseorang wanita paruh baya menghampiri Aline, berada di depan cermin. Dia begitu sangat bahagia. Akhirnya, putri kesayangan mereka akan melaksanakan sebuah perjanjian perjodohan, dengan rekan bisnis suaminya. Kini Aline benaran tidak bisa mengelak lagi dengan ucapanmereka, apa lagi melawan perkataan sang mama.

Mama pasti bakalan marah besar padaku, dan dia akan mengirim ku ke korea selatan. Lebih tepat, daerah Jeolla Selatan. Sungguh, aku tidak terlalu menarik untuk pergi kesana. Apa lagi jauh dari kedua sahabat ku. Lebih baik, aku turuti saja kemauan mereka, dari pada aku harus dikirim kesebuah tempat perkampungan, yang tidak ingin aku tepati.

Tap

Tap

Tap

Hentakan kaki terhentikan di samping. Ia memandangnya, menghelus wajah dan menghelus rambut Aline, dengan sentuhan lembut. Sambil menyium sensasi aroma wangi vanila di tubuh ini.

"Al! Mama harap kau menerima perjodohan ini dengan putra dari rekan bisnis papamu." Kata Nyonya Tiara Kim. Membisik kearah sebelah kuping kananku.

"Mama jangan khawatir, aku akan menuruti semua kemauan kalian." Balasku dengan santai.

"Good! itu yang baru, mama suka dari ucapanmu." Mama Tiara segera meninggalkan kamarku. Beranjak keluar dari kamar anaknya.

Sebelum melangkah lebih jauh. Kedua mata Nyonya Tiara, memandang kearah bingkai photo. Ia mengamati sebuah photo alm. Anaknya, yang entah sekarang berada dimana. Sudah cukup lama juga nyonya Tiara, tidak mendapatkan informasi tentang keberadaan anak pertama mereka.

Mungkin berapa bulan lalu adalah pertemuan terakhir mereka. tidak bisa saling menyapa lebih lama. Hanya sebuah rekaman terakhir, dikirim oleh alm. Chelsea, untuk berpamitan dan sekalian memberi pesan, berbentuk voice, untuk meminta, sang mama menjaga sang adik.

Nyonya Tiara, segera meninggalkan kamar Aline. Sambil menghapus cairan bening yang sudah terlanjur membasahi kedua pipinya. Setelah Nyonya Tiara berlalu, barulah Aline menyusul dari arah belakang, untuk menemui sanak rekan bisnis papanya. Lebih tepat, Tamu yang bakalan, akan dijodohkan untuk dirinya.

The Best Husband ( TAHAP REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang