Selama 2 hari aku terus berada dalam Guesthouse karena tiba-tiba saja Atasanku menelepon dan memberikan ku list script novel yang harus aku review satu persatu dan memberikan report mengenainya dalam waktu 2 hari.
Aku meregangkan semua otot badanku yang sudah terasa kaku. Aku berjalan kearah belakang Guesthouse dan membuka pintu yang ada disana. Aku menghirup dalam-dalam udara pagi ini.
Aku memang memilih tempat yang tepat tentu saja mengenai Aster Alpha dan mengenai insiden rusa itu memang sempat membuatku merasa tidak beruntung, tapi – melihat pemandangan hutan seperti ini aku merasa semua itu sudah terbayarkan.
Aku menyelesaikan rutinitas pagiku, dan bermaksud mengunjungi Zander.
Sepertinya kebiasaanku untuk bergaul dengan werewolf tidak bisa hilang begitu saja, aku seakan memang membutuhkan seorang teman werewolf untuk diajak bicara atau hanya sekedar menemani.
Sudah 1 minggu lebih aku berada di Oregon, dan sebenarnya aku ingin melakukan sedikit perjalanan disekitar Oregon tapi tentu sejak mengetahui daerah ini adalah wilayah dari Aster's Pack aku sedikit takut untuk sembarangan pergi atau mengunjungi suatu tempat. Meski sebenarnya mereka mugnkin tidak akan menganggapku sebagai bahaya atau semacamnya, karena aku adalah "manusia biasa" bagi mereka.
Aku tersenyum ketika melihat Zander, dan Ia juga tersenyum kecil melihatku.
"Hi Buddy." Ucapku dengan ceria lalu memperhatikan yang sedang Ia buat,
"Wah, aku tidak tahu kau ahli membuat seperti ini?" ujarku sembari memperhatikan karya seni kayu yang dibuatnya,
"Meski aku adalah seorang anak dokter, bukan berarti aku hanya bisa mengetahui tentang obat-obatan saja." Jawabnya dan aku tertawa kecil karenanya,
Aku meminta Zander untuk menunjukkan beberapa tempat indah atau unik disini – tentu yang berada di luar wilayah Aster's Pack karena meski aku sangat ingin berkeliling tentu aku tidak akan mungkin mengorbankan nyawa Zander untuk itu.
"Apa kau yakin didekat sini ada danau?" tanyaku cukup kesal karena meski sudah berjalan hampir setengah jam menyusuri kedalaman hutan aku tidak melihat sedikitpun tanda-tanda akan adanya Danau disini.
"Bersabarlah." Jawab Zander singkat, aku mendesah kesal dan akhirnya berusaha mengikuti langkah pria itu yang jujur terlalu cepat untuk kuikuti,
'Apa dia lupa kalau aku hanya manusia?'
Pikirku, tapi tiba-tiba langkahku terhenti ketika merasakan aura itu,
"Zander –" ucapku tercekat tapi aku bisa melihat Zander juga menyadarinya, itu tandanya mereka mendekat dengan kecepatan yang cukup tinggi.
"Ikut aku." Ucap Zander lalu Ia menarik pergelangan tanganku dan mengajakku berlari menuju arah Guesthouse.
Tapi karena Ia harus berlari dengan menyesuaikan langkahku, aku dan dirinya tidak dapat melangkah jauh sampai akhirnya kita dikepung oleh segerombolan – Rogues.
"Apa – mereka Rogues, tapi bagaimana bisa sebanyak ini?" bisikku sembari bersembunyi dibalik tubuh Zander,
Ada yang kusadari dari hasil beberapa kali aku menghabiskan waktuku dengan Zander – Ia bukan tipe werewolf warriors, dan dalam kondisi seperti ini jelas itu sangatlah tidak menguntungkan.
"Aku akan berusaha mengalihkan perhatian mereka, kau lari dan carilah bantuan – mengerti?" aku terkejut dengan perkataannya, karena aku tahu Zander dengan Serigalanya tidak mungkin bisa menahan 3 Rogues sendirian.
Tapi aku terdiam karena aku juga tahu itu satu-satunya jalan supaya aku dan dirinya bisa selamat.
Tiba-tiba salah satu dari Rogues itu melompat mendekat dan Zander mendorongku menjauh,
Aku langsung berdiri lagi dan berlari sekuat tenaga menuju arah Guesthouse. Untuk pertama kalinya aku berharap untuk bertemu dengan salah satu dari keempat Werewolf kemarin.
Aku terus berlari, tapi aku juga tahu bahwa salah satu dari Rogues itu mengejarku. Tapi aku harus bisa selamat menuju wilayah Artes supaya diriku aman dan dapat mencari bantuan, karena paling tidak Rogues itu akan tercium aromanya oleh penjaga Artes's Pack.
Tapi aku merasakan Rogues itu sudah sangat dekat hingga akhirnya aku merasakan hantaman keras dari arah samping kananku dan tubuhku terasa seakan terlempar jauh hingga mengenai sebuah pohon yang cukup besar.
"Argh –" ucapku berusaha berdiri tapi sekujur tubuhku merasakan sakit, dan aku sadar Zander juga terluka karena ketika aku mengecek bagian leherku yang perih seakan tersayat – tidak ada luka disana,
Aku menggigit bibirku dan mengumpulkan tenaga untuk berusaha keluar dari situasi ini. Aku menatap Serigala dihadapanku ini, Ia adalah Rogues tapi Ia berbeda dari Rogues yang pernah kutemui, Ia seakan memiliki Pack tapi Ia bukan bagian dari keempat Pack resmi di Amerika.
Aku berusaha untuk lari lagi tapi aku terjatuh ketika menyadari bahwa kakiku terluka cukup parah untuk berjalan. Aku berusaha menjauh dari Serigala yang sudah berada di depanku itu, tapi aku tahu bahwa itu hanya akan berhasil nihil.
Aku memejamkan mataku ketika melihat Serigala itu hendak menerkamku, tapi – aku merasakan tidak ada yang terjadi.
Dan ketika aku membuka mataku Serigala Rogues tadi sudah terlempar jauh dariku – dan ada seekor Serigala berwarna Abu-abu dengan mata berwarna Biru berdiri tak jauh dari sisi samping kananku.
Ia menatapku dan aku tiba-tiba merasakan badanku terasa begitu berat dan semua menjadi hitam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Choices [PUBLISHED]
WerewolfPernahkah dirimu berpikir bahwa kau berbeda dari keluargamu ? Seakan dirimu bukanlah bagian dari mereka dan seperti menjadi orang asing diantara keluargamu sendiri ? Bagiku pikiran itu adalah hal yang selalu kurasakan ketika melihat keluargaku, baik...