Choices [PUBLISHED]

Part 11

Foto dari Zander Hoult. Dan diperankan oleh Nicholas Hoult. 

Part 11 !!

--

Aku mengerjapkan mataku beberapa kali berusaha mengenali tempat asing ini. Aku tahu bahwa ruangan ini seperti ruang Rumah Sakit – tapi kenapa ruangan ini mirip dengan ruangan dokter Pack milikku?

Aku berusaha mengangkat badanku untuk terduduk tapi itu sangatlah sakit.

'Sepertinya aku terlalu keras menghantam pohon saat itu.'

Pikirku dan aku menghela nafas perlahan ketika aku akhirnya berhasil duduk.

Tapi aku dikejutkan dengan pintu ruangan yang tiba-tiba terbuka dan memunculkan pria itu – Aster's Alpha, dimana Ia diikuti oleh beberapa pria dibelakangnya.

'Beta dan Delta?' ucapku dalam benakku, karena melihat dari postur tubuh dua pria lain yang mengikuti Alpha itu – mereka bukan werewolf biasa.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Alpha itu dan aku hanya terdiam, dan aku barulah teringat tentang – Zander.

"Zander – pria Ro –" aku nyaris saja membongkar identitasku,

" – Pria yang bersamaku, dimana dia?" tanyaku dan untuk sesaat aku bisa melihat rahang Alpha itu mengeras seakan tidak menyukai aku mencari Zander,

"Ia ada di kamar lain – dirinya juga terluka." Jawabnya berusaha untuk menjaga ketenangannya,

"Apa lukanya parah?" tanyaku lagi,

Tapi mereka – ketiga pria werewolf itu hanya terdiam. Aku menghela nafas sebelum akhirnya menarik paksa suntikan infus yang tertancap di tanganku.

"Apa – yang kau lakukan?!" ucap Alpha itu terkejut dengan tindakan ku yang sepertinya berada diluar dari skenario miliknya,

"Aku harus bertemu dengan temanku." Ucapku lalu berusaha untuk berdiri tapi kakiku terlalu sakit untuk membawa tubuhku lebih jauh dari tempat tidur,

Aku sudah bersiap untuk menyentuh tanah, sebelum aku merasakan sebuah tangan menangkap kedua bahuku dan mendorongku mundur lalu memaksa ku untuk duduk di atas tempat tidur.

"Kau – tunggu disini. Aku akan membawa temanmu kemari – mengerti?" ucap pria itu – Alpha Aster itu.

Aku mengangguk pelan, bagaimanapun Ia adalah seorang Alpha, konotasi dan cara Ia berbicara seakan sulit untuk dibantah.

Aku menunggu kedatangan Zander dengan keberadaan Alpha itu disampingku – seakan Ia ingin memastikan diriku tidak kabur atau melarikan diri.

"Zander –" ucapku ketika melihat Zander memasuki ruangan dengan menggunakan tongkat disisi kirinya.

"Hei – kau sudah sadar?" tanya Zander sambil berusaha berjalan mendekati tempat tidurku, tapi terhenti ketika Alpha Aster itu tiba-tiba berjalan maju seakan mencegah Zander mendekatiku.

"Kamu – tidak apa?" tanyaku dan Zander hanya mengedikkan bahu, dan aku tiba-tiba merasa diselimuti oleh rasa bersalah,

"Maaf –" ucapku,

"Ini semua terjadi karena aku memintamu untuk menunjukkan danau itu. Coba saja aku tidak memaksamu seperti yang kulakukan saat itu." Lanjutku,

"Hei – Stella. Aku tidak apa, aku masih bisa sembuh. Seharusnya kau mengkhawatirkan dirimu sendiri, aku tahu kakimu terluka cukup parah." Ucap Zander berusaha menenangkanku,