Aku berusaha mengatur nafasku karena jujur aku tidak pernah melihat hal mengerikan seperti itu terjadi sebelumnya. Aku memang beberapa kali menyaksikan Alpha Christian serta Kakakku Erdo ketika mereka memeriksa Rogues karena mereka berharap aku dapat belajar banyak dari itu. Mereka ingin aku dapat mendalami aura Rogues dan keunikannya – jika ada. Karena Rogues memanglah bukan hal yang terlalu membahayakan tapi tetap saja itu tetap menjadi suatu masalah jika terus dibiarkan.
Dan jujur aku tidak dapat mengenali Rogues ini. Auranya jelas mengatakan bahwa Ia adalah Rogues. Tapi – kenapa Ia memiliki suatu keunikan dalam Auranya yang membuatnya seperti berbeda dari Rogues maupun Werewolf lain.
"Kau – sebenarnya siapa?" tanyaku pada Rogues itu setelah berhasil menguasai diriku lagi,
"Rogues –" jawabnya lalu tertawa kecil. Seakan Ia sedang berusaha mempermainkanku dan lainnya.
"Kurasa akan lebih baik jika Stella kuantar kembali kekamarnya." Ucap Blake tiba-tiba kearah Jeno.
Jeno menoleh kearahku lalu berjalan mendekatiku dan menyentuh telapak tanganku, aku sempat terkejut akan hal itu tapi – ternyata Ia memegangku untuk mengatakan sesuatu pada Mind Link,
'Kembalilah – kumohon. Aku merasa sangat tidak nyaman jika kau terus ada disini – Rogues ini terlalu bahaya. Pergilah dengan Blake, aku akan menceritakan semuanya padamu nanti.'
Aku menghela nafas pelan, dan jujur aku juga merasakan tidak nyaman disini.
Aku pun melepaskan genggamannya perlahan, lalu berbalik untuk mengikuti Blake keluar, aku melirik kearah Beta Nick dan Ia mengangguk pelan kearahku untuk memberiku salam.
Tapi pria Rogues itu sepertinya terlalu tertarik padaku,
"Kuharap – My Lady – kau akan menuruti Nasehatku, karena aku sangat menyukai kemampuanmu, jadi akan sangat sia-sia jika kau mati begitu saja hanya karena seorang Alpha tidak berguna."
Aku merasakan sekujur tubuhku merinding ketika mendengarnya mengatakan itu.
Aku langsung kembali berbalik menatapnya dan mendekatinya.
Aku mengamati seluruh tubuhnya – Ia hanya mengenakan celana dan sekujur tubuhnya yang terbuka terdapat banyak luka hasil petarungannya tadi dengan Warriors dari Pack Jeno.
Dan – aku melihatnya.
Tato itu.
Tato yang hanya pernah kulihat sekali seumur hidupku.
Tato yang tidak sembarangan orang dapat memilikinya, karena ada pengorbanan khusus untuk mendapatkan tato itu.
"Kau – Penyihir –" ucapku tanpa sadar ketika semua itu memenuhi kepalaku. Aku tertawa kecil seakan tak percaya ketika akhirnya menyadari bahwa semua aura anehnya adalah karena Ia memiliki kekuatan Sihir.
Aku menatapnya dan Ia tersenyum seakan bangga aku dapat mengetahui jati dirinya.
"Kau benar. Perkenalkan diriku adalah Skato. Dan ini adalah suatu kehormatan untuk dapat menyaksikan hasil karya dari Sang Bulan dihadapanku." Ucapnya dan aku hanya terdiam sejenak berusaha mengingat apakah aku pernah mendengar namanya atau tidak. Dan hasilnya – tidak.
"Lalu – Apa maksudmu dengan Jeno akan membahayakan nyawaku?" tanyaku padanya, dan Ia tersenyum kecil,
"Kau memang pintar – kau tahu cara untuk bermain dalam permainan ini." Ujarnya pelan, dan aku menghela nafas kesal seakan memintanya untuk diam dan hanya menjawab pertanyaanku saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Choices [PUBLISHED]
WerewolfPernahkah dirimu berpikir bahwa kau berbeda dari keluargamu ? Seakan dirimu bukanlah bagian dari mereka dan seperti menjadi orang asing diantara keluargamu sendiri ? Bagiku pikiran itu adalah hal yang selalu kurasakan ketika melihat keluargaku, baik...