Part 19

44.7K 4.1K 36
                                    


Aku langsung mengangguk pelan – tapi ada bagian dari diriku yang terasa keberatan karena itu berarti membantah perkataan Jeno. Tapi aku juga tidak bisa menahan diriku untuk benar-benar memastikan bahwa Zander baik-baik saja.

Setelah Bella benar-benar yakin bahwa aku baik-baik saja, Ia akhirnya mau untuk mengantarku pada Zander. Awalnya Ia berpikir untuk menyuruhku menunggu di sini dan Ia akan mengajak Zander kekamarku, tapi – menurutku itu akan terlalu lama mengingat bahwa Jeno bisa kembali kapapun juga selama aku menunggu Zander datang.

"Zander." Panggil Bella dan pria itu menoleh kearah ku dan Ia langsung meninggalkan pekerjaannya dan berlari kearahku dan Bella. Zander menatapku dan memastikan diriku baik-baik saja dan aku tersenyum kecil, karena aku juga baru saja memastikan dia baik-baik saja.

'Berarti kemampuanku berhasil.' Ucapku dalam hati.

"Aku akan menunggu diluar – memastikan jika tiba-tiba Jeno atau siapapun suruhannya datang." Ucap Bella setengah berbisik lalu pergi meninggalkanku dan Zander.

Aku mendengar Zander menghela nafas dan aku menatapnya bingung. Ia terlihat kesal?

"Kau Gila." Hanya itu yang diucapkannya dan aku mengerjapkan mataku terkerjut,

Zander menatap sekeliling dan aku tahu bahwa banyak orang di Rumah Kesehatan ini – Ia pun menggenggam tanganku lalu berusaha menarikku ke salah satu pekarangan disekitar situ. Ia memastikan aku dan dirinya berada jauh dari Werewolf lainnya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Zander dan aku mengerutkan keningku.

" – Saat kau menyelamatkanku." Lanjutnya dan aku baru paham apa yang dimaksud olehnya.

"Seperti yang kau katakan – aku menyelamatkanmu." Jawabku tapi aku bisa melihat Zander memejamkan mata lalu membukanya dan menatapku kesal.

"Kau – nyaris kehilangan nyawamu." Ucap Zander sambil menahan amarahnya – dan aku tahu meski Ia marah, amarah itu tidak sepenuhnya ditujukan padaku.

"Aku tahu." Ucapku pelan dan Zander langsung berbalik menjauh dariku lalu aku melihatnya berusaha mengatur emosinya. Aku tahu sepertinya Zander merasa bersalah akan apa yang kulakukan untuk menyelamatkannya.

"Apapun yang ingin kau katakan padaku saat ini – tidak akan mengubah fakta bahwa aku sudah menyelamatkanmu. Lagi pula aku tidak menyesal sedikitpun sudah melakukan itu." Ucapku lagi dan itu membuat Zander menoleh kearahku lalu melangkah mendekat dan mendekapku.

"Terima kasih." Ujarnya pelan dan aku tersenyum karenanya.

--

Setelah itu aku dan Bella cepat-cepat kembali kekamarku tapi – itu sudah terlambat. Ketika aku dan dirinya masuk sudah ada Jeno, Blake dan 2 orang pria Werewolf lain didalamnya.

"Ehm –" ucap Bella berusaha mencari alasan,

"Kembalilah ke kamarmu – Liam pastikan adikku ini tidak mendekati Stella sebelum aku memutuskan untuk mengijinkannya." Potong Jeno dan aku bisa melihat Bella benar-benar kesal karenanya,

"Apa ?!" ucapnya tapi tiba-tiba salah satu dari 2 werewolf yang tidak kukenal itu berjalan maju dan menarik Bella dari sana – berarti dia adalah Liam.

"Sepertinya dirimu sudah membaik." Ucap Blake padaku dan aku hanya mengangguk.

Tiba-tiba aku teringat akan Ibuku, Ayahku dan semua temanku di Dasos's Pack.

"Ponselku – dimana?" tanyaku dan Jeno mengeluarkan ponselku dari kantongnya, aku bergegas menuju kearahnya dan berusaha mengambil ponsel itu tapi – gagal. Ia menarik tangannya keatas aku jelas tidak dapat meraihnya dengan tinggiku yang hanya sedadanya.

Choices [PUBLISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang