Livia Byun, aku yakin itu dia.
Walaupun aku belum pernah secara langsung berbicara dengannya, tapi orang yang baru saja masuk ke ruangan ini suaranya sama persis dengan tadi berbicara di koridor. Feeling-ku mengatakan dia adalah Livia ㅡtak salah lagi.
Jaeyoon menutup mulutku dengan lengannya, aku bisa mendengar detak jantungnya yang keras di belakang kepalaku.
"Hello~" Livia memanggil ㅡsuaranya membuatku merinding.
Langkah kakinya bergema semakin jauh memasuki ruangan. Sepertinya ia membawa senter kecil, dia mengarahkan cahaya senter menyisir ruangan."Alice, please," ujarnya dingin. "Let's just make it quick, hide and seek is so childish."
Aku dilema.
Cepat atau lambat pasti Livia akan menemukan kami, tapi aku juga masih berharap tiba-tiba ayahku datang untuk menyelamatkan kami. Masalahnya ㅡsiapa yang lebih dulu menemukan siapa?
Tiba-tiba aku ingat sesuatu ㅡLivia tidak boleh menyadari ada dua tempat tidur di ruangan ini. Aku harus keluar untuk mengecohnya sebelum semuanya terlambat...
Jaeyoon menahan tanganku yang sudah hampir menyentuh kenop pintu. Dalam kegelapan aku melihat kilat matanya yang jelas mengatakan 'jangan'.
Aku berjinjit untuk mencapai jarak sedekat mungkin dengan telinganya."Dia nggak boleh tau Jaemin dibawa kesini," bisikku sepelan mungkin.
Jaeyoon menatapku, langsung mengerti apa yang kumaksud. Dia meraih jari telunjukku, menggunakannya untuk menunjuk dirinya sendiri lalu pintu keluar.
Dia yang mau keluar untuk mengecoh Livia.
Seketika aku menggeleng. Tidakㅡ Jaeyoon harus tetap di samping Jaemin, bukan aku.
Tapi bukan Jaeyoon kalau tidak nekat, dengan mudah dan tanpa suara dia mendorongku ke sudut lalu dia keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nowhere ; na jaemin ✔ [revisi]
Fanfictionwas #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 111017 #6 041017 #7 300917 #8 280917 #11 250917 #21 230917 #25 180917 #37 110917 #38 100917 #40 09091...