The Plan?

7.3K 248 12
                                    

Happy Reading Guys.....

**

Author pov.

"Besok aja deh ya gue ke rumah lo mell, kalo sekarang gue harus bener - bener nganter nyokap sama bokap gue ke Jerman soalnya mereka lama banget di Jerman nya" jelas Kanya, membuat Mella mengangguk paham.

"Oke, besok berarti lo langsung ke bareng gue atau ke rumah lo buat ngambil barang lo?" Tanya Mella, Kanya pun memikirkan hal itu sejenak.

"Gue kerumah dulu, kayaknya gue besok bawa mobil deh mell. Soalnya motor gue masuk bengkel" jelas Kanya.

"Iya Nya, berarti gue ikut lo dulu ya?" Tanya Mella, membuat Kanya menganggukkan kepalanya.

"Terserah lo itu mah" jawab Kanya.


**

Bell sekolah pun berbunyi membuat penghuni disana berhamburan keluar untuk pulang ke rumah masing - masing.

"Mell, gue ke airport dulu ya. Lo mau bareng gue atau mau gue panggilin taxi online?" Kanya pamit sembari menawarkan Mella untuk pulang dengan dirinya atau tidak.

"Gue pulang sendiri aja deh Nya, lagian gausah pesen juga. Gue mau telfon mang Juki" jelas Mella menolak halus tawaran Kanya.

"Oke kalo gitu, gue pulang duluan. Bye" lalu Kanya pulang bersama supir nya yang sudah menunggu sedari tadi di depan gerbang.

"Iya Nya, take care ya... " teriak Mella pelan. Dan Kanya langsung menanggapi dengan mengangkat ibu jarinya alias jempol tangannya.

Mella meraba keberadaan ponselnya di tas. Dan happ...  tak butuh waktu lama untuk Mella menemukan ponselnya, dengan segera ia menghubungi supirnya tersebut.

"Tut..tut......... " nada tersambung pun terdengar dari sebrang sana.

"Halo non" kata mang juki dengan sopan.

"Halo mang, jemput Mella ya mang. Soalnya Mella gak jadi bareng temen Mella mang" jelas Mella.

"Siap non, tunggu sebentar non" pak Juki langsung menjemput anak majikannya tersebut.

"Iya mang" Mella pun mematikan sepihak saja.

15 menit kemudian.........

Mobil keluarga Mella telah sampai di depan gerbang sekolah. Mella pun langsung menuju mobil tersebut.

***

Mella sudah berada di rumahnya dan langsung menuju kamarnya, sebelumnya Mella mencopot sepatu yang ia pakai sebelum menuju kamarnya.

"Tokk.... tok... " ketukan pintu di kamar Mella terdengar.

"Masuk aja" Mella yang mendengar itu langsung menyuruhnya masuk, toh dia belum apa - apa.

"Non... tadi udah makan belum?" Tanya Bibi, Mella pun mengangguk setelah mendengar pertanyaan dari bibinya.

"Pasti ini yang tanya Mama kan? Bilang aja bik, kalo Mella udah makan" jelas Mella tapi Bibi nya masih ragu - ragu dengan jawaban Mella.

"Tapi non udah makan?" Tanya Bibi sekali lagi untuk memastikan.

"Udah bik, jadi bibik gak perlu khawatir sama Mella" Mella menjelaskan kepada bibik nya agar tidak terlalu khawatir.

PenghianatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang