Netflix? Seo Dan?? TWOTM?!

663 30 0
                                    

Happy Reading guyss

Enjoyy yaa

***

Dilain Tempat

"Kak? Mella ada?" tanya seseorang membuat Dinis sedikit terkejut, ternyata banyak sekali yang menanyakan Mella, ( yaiyalah bege adek lu lagi sakit juga, dasar kakak aneh lu )

"Hmm ada di kamarnya, kenapa kok ngga nanya langsung sama Mella?" Dinis pun menanya balik, ternyata itu adalah Kanya.

"Udah kak, tapi ngga direspon dari tadi" kata Kanya membuat Dinis mengangguk paham mengapa Kanya tidak direspon oleh Mella.

"Oh yaudah langsung kesana aja, mungkin lu ngga direspon karna dia lagi sama mantannya kali." Kata Dinis membuat Kanya heran.

"Siapa kak? Andre?" Tanya Kanya, Dinis pun menggeleng.

"Bukan, Devan tadi jenguk tapi kayaknya lagi seru tuh mereka" Jawab Dinis.

"Yaudah kak, permisi" pamit Kanya.

"Iye"

Kanya pun segera bergegas ke arah kamar inap Mella lalu mengetuk pintunya.

"Tokk....tokkk.." tak lama kemudian Mella menyuruhnya masuk.

Saat Kanya masuk, Devan melambaikan tangannya ke arah Kanya.

"Eh lu? Ngapain Mell?"

"Noh lagi nonton drakor, lu mau gabung? Kuyy" ajak Mella membuat kanya menoleh ke arah Devan, Devan mengangguk seakan mengiyakan ajakan Mella.

"ah ngga, lu liat aja berdua, gue dengerin music aja" tolak Kanya.

Entah Kanya masih menolak untuk menonton Drakor. Karena salah satunya ia takut kalap kalo udah liat drakor ntar keterusan lagi, gitu sih pemikiran Kanya.

"Oh yaudah kalo gitu." Kata Mella sembari melanjutkan menonton drakor.

Kanya yang melihat sebagai orang awam, heran kepada dua orang di depannya. Yang sama – sama tertawa lepas, karena Kanya hanya menggeleng – gelengkan kepalanya.

Tak lama kemudian, Mella melanjutkan ke episode 5 ternyata waktu begitu cepat. Kanya pun sebenarnya ikut melihat walau hanya sesekalo. Karena Kanya juga melihat streaming stand up comedy di youtube nya.

Dan tak jarang juga Kanya tertawa karena kerecehannya yang semakin hari humornya semakin receh, comic yang Kanya suka antara lain : Dodit Mulyanto, Raditya Dika, dll.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Tiba – tiba terdengar suara pintu terbuka, Mella, Devan maupun Kanya seketika menoleh.

"Mell, Dokter Michael mau dateng nge check kesehatan lu. Sekalian lu bersih – bersih sono"

"dih adeknya lagi sakit disuruh bersih – bersih,"

"lu ngga mandi? Jorok amat lu. Noh ada Devan lu ngga malu apa, kalo sebenernya lu belom mandi" Mella yang mendengarkan itu melotot ke arah Dinis. Bisa – bisa nya dia ngomong blak – blak an memang kakak gapunya akhlak.

"gue dah cuci muka sama sikat gigi ya"

"ya sama aja pe'a, lu belom mandi. Sono mandi dulu, eh Van lu ngga ngerasa bau apa di deket Mella tadi." Kata Dinis sembari memberi Isyarat ke Devan. Devan yang menangkap isyarat itu mengiyakan.

"iya nis, gue tadi ngerasa ada yang asem dikit" Mella menatap tajam Dinis dan Devan secara bergantian.

"ah kalian sama aja" Mella langsung bergegas ke arah kamar mandi.

PenghianatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang