Andre?! Flashback, Game??

586 27 2
                                    

Happy Reading Pembaca Gemoyku

Enjoyy ya

***


Dilain tempat.

"Ndre, lu mau ngapain di sini?" Tanya Ryan, Andre pun menatap tak enak ke arah Ryan.

"Mau makan lah bege, ngapain lagi gue ke pkl begini kalo ngga makan" Jawab Andre. Ryan merupakan salah satu teman Andre dari organisasi Osis.

"Ye kan di deket rumah lu juga ada pkl kali, jauh amat makan di sini" Kata Ryan, karena di dekat rumah Andre terdapat PKL.

"Terserah gue la, mau makan di mana. Asal lu tau disini makanannya enak - enak" Andre pun sebenarnya beralasan.

"Ye dah serah lu" Ryan yang tau Andre beralasan seperti itu hanya meng - iyakan saja.

Andre, mencoba melihat sekitar. Lebih tepatnya ia melihat menu apa saja yang di sajikan di PKL yang ia tempat i sekarang.

Saat Andre, mendapati menu yang ia inginkan. Ia segera menuju ke Stand tersebut, karena perutnya sudah tidak tahan lagi.

"Bu, saya pesan nasgor 1 sama es teh ya"

"Iya mas, sebentar ya." kata Ibu PKL tersebut, tak lama ibu tersebut mengantar pesanan makanan pelanggannya.

Otomatis, mata Andre mengikuti ke arah Ibunya. Entah sedang bermimpi atau berhalusinasi, ia melihat Mella duduk dan sedang berbincang dengan seseorang.

Terlihat Mella menerima nampan tersebut sambil tersenyum ke arah ibu penjualnya, tak lupa berbincang sedikit. Seperti akrab ralat sangat akrab, pikir Andre.

Andre ingin sekali menghampiri Mella, tetapi ada sesuatu yang membuat hatinya panas kali ini. Yah seseorang yang sedang membelakangi dirinya tentunya berhadapan dengan Mella, Andre tau itu Devan.

Andre tidak mau gegabah bila bertengkar di tempat umum, ia tahan sekuat mungkin saat hatinya membara.

Andre masih memperhatikan Mella, yang sekarang sedang tertawa lepas. Andre lupa kapan terakhir kali ia melihat sang X nya ini tertawa lepas seperti itu.

"Mas, tadi pesen apa ya?" Andre terkejut dengan pertanyaan ibunya, Andre pun mengulang pesanannya tadi. Ibu itu pun mengangguk.

Andre dengan segera berjalan ke arah tempat duduknya. Ia menunda sebentar untuk berbincang dengan Mella, ia tau Mella juga tidak akan mau bertemu dengannya lagi. Setelah kejadian Sahabat Mella lebih tepatnya Ghina berpacaran dengannya.

"Heh? Kenapa lu?" pertanyaan itu menyadarkan Andre, Andre menoleh lalu menggeleng.

"Ada apaan sih, perasaan tadi lu baik - baik aja deh. Napa sekarang jadi pendiem kek gini, bikin kepo aja lu"

"Bisa diem kaga si lu, ah berisik" Kata Andre menatap tajam temannya ini.

"Dih, nih anak kadang kaga jelas ye" kata Ryan, Ryan merasa dirinya lapar pun segera mencari menu makanan.

Tetapi terlihat seseorang menghampiri mereka, membawa nampan. Yap, ibu yang berjualan tadi tentunya membawa nampan berisi makanan yang Andre pesan.

"Ini mas pesenannya,"

"Iya bu, terimakasih" kata Andre sembari tersenyum.

"Bu, saya pesan juga. Samain kayak anak ini ya bu"

"Oh iya mas, ditunggu ya" Ibu tersebut langsung memutar arahnya.

Andre yang sudah menerima pesananya tersebut langsung melahap makanannya. Berbeda dengan Ryan, ia sedari tadi menahan buang air kecil. Langsung mencari kamar kecil yang sekiranya bisa ia jangkau.

PenghianatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang