Happy Reading pembaca gemoycu
Enjoy yaa
***
Dinis pov.
"Hoamm.. dah jam berapa nih, anjir jam set 7. Dasar Mella ngga ngebangunin gue lagi"
Gue kaget bukan main, gimana engga gue ada latihan unbk anjir hari ini. Mati gue.
"Iphone gue mana sih, kalo telat mati gue bisa malu" buru - buru langsung ke kamar mandi, bodo amat berantakan dikit.
***
Author pov.
8 menit kemudian..
"Line.. Linee" (suara notif dari iphone Dinis tidak ada hentinya untuk bersuara).
"Eh mana si, ada suaranya tapi ngga ada wujudnya kek doi aja"
Dengan segera Dinis mencari keberadaan Iphone-nya. Dan akhirnya ia menemukan di bawah bantalnya.
'Setyo? Ngapain nge chat gue?' Batin Dinis heran, ia membuka notif dari Setyo.
***
'Line..'
'Setyo R
Nis, hari ini latihan unbk diliburin. Katanya guru - guru ada latihan gitu, lu sebarin gih ke anak - anak. Tadi lu di telfon sama bu Panca ngga lu angkat'
**
'Hah? lbu Panca telfon? Mati gue' batin Dinis.
Dengan cepat Dinis membuka chat dari pembinanya tersebut. Dinis hanya melotot melihat gurunya ini menelfonnya tadi.
**
'Bu Panca
1 missed call from Bu Panca
Dinis, kamu kasih tau anak - anak ya. Hari ini libur karena ibu dan bapak guru semua ada latihan dari pemkot di luar kota 2 hari.'
***
FYI, Bu Panca adalah pembina OSIS di sekolah Dinis.
Setelah melihat pesan dari pembina osisnya tersebut, ia hanya menghela nafasnya. Ada perasaan sedih dan juga senang.
Ia sedih karena ia tak bisa latihan UNBK, dan ia senang karena ia tak jadi masuk sekolah. Kalau dipikir - pikir bila Dinis berangkat sekarang ia bisa telat, malu dong, masa seorang ketua Osis telat.
"Mending gue ganti terus kebawah aja deh" kata Dinis, ia segera mengganti seragamnya.
6 menit kemudian..
Dinis sudah berada di Dapur, Ia mengambil beberapa snack dan juga botol mineral water dari lemari es. Entahlah mengapa suasana hatinya terasa ada sesuatu yang mengganjal.
Dinis melihat Mella dan tentu saja dengan Kanya sedang berada di ruang keluarga, menonton Film. Dinis berniatan untuk bergabung dengan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penghianatan
Teen Fiction"Mell.. " panggil Andre sembari menahan tangan Mella. "Apaan lagi sih?? Gue udah muak sama lo ya ndre" Mella pun mencoba tidak tersulut emosi lagi. "Gue masih sayang sama lo, gue minta kita balikan lagi" pinta Andre. "Tuh mulut enak banget kalo n...
