Snack, Susu all variant, Claudia??

390 27 4
                                    

Happy Reading

Enjoy yaaa

***

2.56 PM.

"Tingg.. Tongggg"

"Mella, bukain dong pintunya" teriak Dinis dari dalam kamarnya.

"Kalo ada temennya tuh turun bukain kek pintunya malah nyuruh adeknya," kata Mella membalas dengan teriakannya.

Mella sedikit kesal sebenarnya bagaimana tidak, ia sedang berada di dapur untuk makan. Dan seketika saat ia sedang enak - enaknya makan, kakaknya menyuruhnya begitu saja.

Mella pun berjalan menuju pintu utama, saat ia membuka wajahnya heran. Karna yang datang bukan Regan saja tetapi yang lain, sepertinya geng - nya Dinis.

Regan yang melihat Mella hanya tersenyum, "Mell, kakak lo ada?"

Dengan cepat Mella mengangguk, "ada kok dikamar, lo ke sana aja"

Dan Regan dengan sekawannya pergi meninggalkan Mella menuju kamar Dinis.

'Bentar deh, perasaan tadi Dinis bilangnya cuman Regan doang yang dateng lah napa geng nya juga ikutan. Ah masa bodo lah, gue lanjut makan aja' batin Mella, ia langsung meuju dapur untuk melanjutkan makannya.

Sedangkan Kanya tidur siang, Mella juga heran tumben - tumbenan seorang Kanya tidur siang.

***

Line

Devan (mntn)

Mel, aku otw ya

***

"Lah, panas jam segini. Eh tapi nggapapa lah gue juga mau jalan - jalan" kata Mella, setelah ia menyelesaikan acara makannya.

Ia segera naik ke atas menuju kamarnya, saat ia memasuki kamarnya entah mengapa di kamar sebelah sangat gaduh.

"Woi Kak Dinis, jangan gaduh dong. Berisikk tau ngga" teriak Mella, kalau tau begini tadi ia tak menyuruh geng Dinis untuk langsung ke kamarnya Dinis.

"Iye"

Mella segera mandi, karena takutnya Devan datang lebih cepat.

***

Dinis Pov.

"Woi kak Dinis, jangan gaduh dong. Berisikk tau ngga" lah pake teriak lagi tuh anak, gaswat njir kalo ni anak semua takut sama adek gue.

"Iye"

Lah semua napa pada diem anjir setelah denger Mella teriak.

"Nis? mendingan jangan disini dah main ps nya. di bawah aja" kata Regan, dan gue liat semua anak pada angguk - angguk.

"Lu semua kenapa si? takut sama Mella?" gue tanya malah diem.

PenghianatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang