Surprised from him..

3K 121 1
                                    

Happy Reading Guyss...

**

Tiba - tiba pintu kamar Mella terbuka..  siapakah yang membuka kamar Mella??...

"Mell" seseorang dengan suara serak memanggil nama mella. Mella pun yang merasa namanya dipanggi pun menoleh kearah asal suaranya.

"Apa sih kak, lo demen banget ngagetin heh" kata Mella kesal. Wajah Kanya berubah seketika, ia malu jika bertemu dengan kakak nya Mella.

"Kak bukannya lo Camping ya? Kok udah pulang sih" tanya Mella sembari melirik Kanya hanya sebentar.

"Camping nya tadi gak jadi seminggu kata pak Rudi jadinya cuma 3 hari aja" kata Dinis sembari berjalan ke arah Mella dengan santai, kanya yang melihat itu hanya kikuk tak bersuara.

Dinis adalah kakak Mella yang menurut Mella bisa menjadi kakak, sahabat atau pun musuh juga bisa. Pokoknya Dinis is the best lah menurut Mella.

"Eh ada Kanya, lo mau nginep?" Tanya Dinis

"Iya kak, gue mau nginep disini. Soalnya si Mella nyuruh gue" jawab Kanya seadanya.

"Mella lo turutin?" Kata Dinis dengan nada sinis.

"Udah deh kak, jangan mulai lagi" kata Mella tak kalah sewot.

"Oh iya, lo tadi ditanyain mama. Soalnya lo beberapa hari ini gak les katanya" kata - kata Dinis membuat Mella membulatkan matanya.

"Kak siapa yang ngasih tau mama? Kakak ya?" Mella penasaran siapa yang telah menzolimi dia tentang les - les an nya itu.

"Lah, kuker amat gue kalo ngasih tau sama mbak Reva" kata Dinis dengan nada sinis lagi.

"Terus siapa yang ngasih tau, bisa - bisa gue dimarahin abis - abis an sama mama" kata Mella menggerutu tak jelas.

Kanya merasa tak dianggap disini, ia memainkan ponselnya dengan menggunakkan earphone nya untuk mendengarkan lagu kesukaannya.

"Kapok lu, dimarahin mama. Apalagi papa huh serem deh kalo bayangin nya" kata Dinis menakut - nakuti adiknya sendiri, padahal ya gak seserem itu.

Malah kesannya tidak dimarah - marahi hanya saja di nasehati tentang itulah inilah sama mama Mella.

"Gausah nakut - nakutin deh kak, lo bikin pala gue makin pusing aja deh. Mending lo musnah dari kamar gue.. cepetan hush" Mella sudah mulai kesal dengan kakaknya itu.

"Iya bawel" kata Dinis sembari berjalan ke pintu tengah antara kamar adiknya dan kamar dia sendiri.

Setelah beberapa menit.....

"Eh Nya sorry ya Nya, gue gak tau kalo kakak gue pulang cepet" kata Mella meminta maaf.

"Iya, santai aja kali" kata Kanya sembari tersenyum dihadapan Mella.

"Lo mau makan atau apa gitu? Nanti gue ambilin deh" tawar Mella.

"Gausah kali, eh gimana kalo kita pesen makanan pake app" tawar Kanya.

"Ah nggak mau gue, gue takut kalo ketauan kakak gue" Tolak Mella. Ia pernah ketahuan dulu saat bersama Ghina karena membeli makanan luar tanpa sepengetahuan mama Mella.

"Lo kayak gak tau mulut kakak gue aja Nya. Gue bener - bener dimarahin sama nyokap gue pas dia ngadu sama nyokap gue." Kata Mella, wajahnya seketika malas saat membahas bagaimana dulu ia dimarahi oleh mamanya itu.

PenghianatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang