Omdo, Mie Kuah, Telat?!

554 23 2
                                    

Happy Reading pembaca gemoyku..

Enjoyy Yaaa...

**


Mella merasa takut, karena tadi ia dan Kanya membahas tentang huntu. Ia tak memberanikan dirinya untuk menoleh sekalipun.

Mella merasa pundaknya di tepuk lagi, tapi tepukannya terasa nyata. Ia pun mengumpulkan semua keberaniannya, dan saat ia menoleh..

"Aaaaaa" Teriak Mella, ia pun tak lupa menutup matanya, teriakan Mella menghiasi seluruh ruangan. Tentunya berdengung di telinga.

"Non" Panggil Bibi, sembari mengguncang badan milik Mella agar sadar.

"Astagfirullah bi, ngagetin aja" Kata Mella menghela nafas panjang, hatinya sudahh tidak karuan.

"Non lagi ngapain? Bukannya istirahat kok di dapur?" Tanya Bibi.

"Mella lagi mau masak bi" Jawab Mella, dengan senyuman.

"Heh? Non Mella mau masak apa? Bibi bikinin saja, non Mella duduk disana" Kata Bibi sembari Khawatir.

"Mie kuah + telur bi"

"Buat den Dinis?" Tanya Bibi, Mella mengangguk.

"Yaudah non Mella duduk saja, bibi yang masakin ya" Pinta Bibi, Mella agak tidak enak sebetulnya.

"Nggapapa bi?" Bibi mengangguk mantap.

"Loh kan non Mella habis sakit, udah ndak usah ngerjain apa - apa dulu." Jelas Bibi, Mella mengangguk.

"Hehe makasih ya bi, bi kok belum tidur?" Tanya Mella.

"Bibi tadi mau ke toilet, eh denger suara di dapur yaudah bibi samperin. Eh ternyata non Mella" Jelas Bibi, dianggukki sekali lagi oleh Mella.

"Oh gitu.. Bi tapi jangan bilang - bilang ke kak Dinis ya" kata Mella dengan suara kecil, lebih tepatnya berbisik.

"Kenapa non?" tanya Bibi heran.

"Mella tadi disuruh buat mie, terus Mella dijanjiin tadi sama kak Dinis kalo Mella masakin buat dia. Kalo dia tau bibi yang ternyata masakin buat dia, Mella nanti ngga jadi di beliin barang dong bi hehe" Jelas Mella tak lupa dengan cengengesannya.

"Oke non, tenang aja mulut bibi dah terkunci" Kata Bibi, tangan milik bibi seperti mengunci mulutnya.

"Woke bi"

Keadaan semakin sepi, Mella hanya melihat Bibi sedang memasakkan mie milik Dinis. Entah mengapa, menurut Mella kalau ia melihat Bibinya sedang masak enak dipandang.

Yah bibinya ini ibaratkan seperti Ibu ke - dua bagi Mella, karena Bibi nya ini lah yang merawat Mella dan Dinis bila orang tua Mella maaupun Dinis sedang ada bisnis di luar kota bahkan luar Negri.

"Bi? Mama ngga nelfon akhir - akhir ini pas Mella di rawat di rumah sakit?" Tanya Mella, Bibi yang mendengar itu menoleh ke arah Mella. dan Bibi menggelengkan kepalanya.

"Ngga non, mungkin nelfonnya ke den Dinis"

"Oh gituu.. bi aku mau ke toilet sebentar ya" Pamit Mella untuk menuju Toilet.

"Iya non"

***

10 Menit kemudian..

"Lama amat tuh anak? Gue dah laper banget lagi, gue telfon aja kali ya lagian males juga buat turun" Gerutu Dinis, ia segera mencari kontak Mella.

'Mella'

PenghianatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang