jimin

11.4K 1.5K 52
                                    

"Gimana sob, tentang kosan lo itu?"

Dua orang pemuda yang statusnya mahasiswa bisnis semester 5 itu sedang nongki-nongki ganteng di cafe deket kampus mereka. Manusia yang ditanya hanya berdeham malas menanggapi pertanyaan cowo berambut coklat di hadapannya.

"Ya kalo lo udah gakuat disitu, mending pindah. Sok tahan padahal ngadu terus kesini" tambah si pemuda berambut coklat dan pemilik senyum kotak.

"Diem Tae, gue lagi gamau debat. Ya lo tau sendiri kan, gue paling males yang namanya pindah-pindah kayak kucing beranak" kali ini disahuti panjang lebar oleh pemuda berambut hitam.

"Bukan gitu bro, gue takut lo stres aja lama-lama disitu" si pemuda senyum kotak menyeruput es kopinya.

"Kalo lo mau bantu gue pindahan gak masalah" keputusan telak si pemuda rambut hitam.

"Oke. Kan dari dulu gue setuju aja bantu lo pindahan" si pemuda rambut coklat—ah ribet, sebut saja namanya Taehyung— menepuk pundak sohib terkasihnya yang dibalas decakan dan tepisan kasar.

"Bantu cariin juga" tambah si rambut hitam.

"Iyaa Jimin sayaaanngg" kali ini Taehyung tak segan-segan mengelus pipi pemuda rambut hitam—Jimin namanya— dengan lembut. Padahal tepukan di bahu tadi sudah ditepis mentah-mentah, sekarang malah berbuat lebih. Mau tak mau pukulan kasar mendarat di kepala Taehyung.


 
Poor Taehyung.


 
"Kasar banget ih, pantas jomblo. Manusia mana yang mau kalo kasar begini" protes Taehyung, tangannya mengusap bekas pukulan Jimin tadi.

"Masa bodo. Jodoh datang sendiri" balasnya, sambil mengedikkan bahu.

"Kalau hanya duduk diam menunggu, mana ada yang datang secara instan" sanggah Taehyung lagi.

"Ah sudahlah, penting sekali membahas begitu. Carikan saja tempat kosan baru" sinis Jimin, dia melahap potongan kue terakhirnya sebelum menghabisi es kopi miliknya.

"Iya nanti gua minta tolong Jungkook cari kosan baru, siapa tau dapet yang kayak tempat gua"

Taehyung itu bisa dibilang beruntung. Dia dapat kosan berasa rumah sendiri, milik keluarga Jeon. Jadi ada satu kamar di rumah keluarga Jeon kosong, dan si mama Jeon berinisiatif menyewakannya. Kebetulan Taehyung sedang mencari kosan saat melintasi jalan disekitar rumah keluarga Jeon.

Awalnya iseng, malah dapat Jackpot. Kosan berasa rumah sendiri, dan juga anaknya bisa sekalian jadi gebetan.

Beda cerita dengan Jimin. Si cowok bertampang lempeng tiap hari ini malah dapet kosan yang luar biasa kacau. Bikin si cowok irit omong ini tiap hari misuh-misuh ke sahabat tergesreknya, Kim Taehyung.

Jimin itu orangnya, gimana ya? Hmm.. dia itu orangnya dingin, cuek, irit ngomong, apalagi sama orang yang baru dia kenal. Tapi kalo orang yang lebih tua, dia ramah, sopan, murah senyum, menghormati lah istilahnya. Tipe-tipe cowok cool yang banyak di gemari kaum hawa.

Walau banyak yang suka, dia ya tetep aja sendiri. Kayak nggak ada gairah melepas status jomblonya.

"Eh ini, Jungkook bilang dia tau tempat ngekos kayak gue" Taehyung memecah keheningan yang terjadi diantara mereka dengan menunjukkan HPnya ke Jimin. Isi chat dia dan Jungkook.

Meski sempat salah fokus dengan chat yang diatasnya berisi

'kamu lagi dimana?'

'Aku lagi sama Jimin, sayaaangg. Tenang aja aku gak maen belakang kok:*'
 
 
 
Menggelikan, batin Jimin.
 
 
"Ya udah kapan gue bisa kesana?" Tanya si rambut hitam, kembali ketampang datarnya.

"Sabar sob, mending calling-calling dulu yang punya rumahnya. Baru deh tentuin hari untuk cek lokasi"
 
 
Wih, ada angin darimana nih si gesrek pecicilan ngasih saran yang oke punya begini?

"Tumben otak lo lurus" sahut Jimin.

"Emang ada otak yang belok-belok, Jim?"

Jimin refleks melempar sedotan kearah sohibnya itu, lalu beranjak meninggalkan meja mereka. Mau menjauh aja dari manusia gesrek—yang untungnya Jimin sayang—itu.
 
 
 
 
"EH JIM?!! MAU KEMANA LO?!?"
 
 
 
yang diteriaki tetap jalan aja santai.
 
 
 
"EH BUSET, INI SIAPA YANG BAYARR??!! OII"
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
.
.
.
뿅~
Hai gengs~
Cerita tetap berlanjut ●♡●
Saran&kritik dan vomment sangat diharapkan ㅠㅡㅠ

Ice Fluffy | pjm x mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang