chapter 9

7.9K 1.3K 122
                                    

"Makasih ya, kak." Yoongi menyerahkan helm kuning yang ia kenakan saat menaiki motor Sehun tadi.

Iya, Sehun mengantar Yoongi pulang. Strategi pdkt untuk memikat si manis.

"Oke, sama-sama." Sehun tersenyum menerima helm.

"Mau mampir dulu kak?" Tawar Yoongi, tersenyum manis.

"Engga deh, makasih. Aku abis ini mau futsal." Jawab Sehun menghidupkan mesin motornya.

"Oh gitu, semangat kak futsalnya." Si manis mengepalkan tangannya, menyemangati Sehun dengan ceria.

Si tampan terkekeh kecil melihat tingkah menggemaskan manisnya ini.

Manisnya?

Mungkin sebentar lagi akan menjadi manisnya.

"Iyadeh makasih, cantik." Sehun mengusap rambut hitam Yoongi gemas.

"Ih aku cowok kak, kalo kakak lupa." Si manis mencebik kesal, membuat bibirnya mengerucut lucu.

"Tapi manis banget."

"Apaan sih." Si manis merona, si tampan makin gemas saja.

"Yaudah aku pulang ya." Sehun menutup kaca helmnya, membuat kadar tampannya semakin bertambah.

Yoongi mengangguk lucu. "Hati-hati kak" melambaikan tangan saat motor yang dikendarai Sehun bergerak menjauh. Dirinya tersenyum lagi. Andai saja yang berlaku semanis ini adalah Jimin. Pasti rasanya beda.

Yoongi hendak menutup pagar rumahnya, namun urung karena motor Jimin yang perlahan masuk pekarangan rumahnya. Melintasi Yoongi yang melongo menatap si pengendara.

Baru saja ia membahas si tampan ini, eh dianya sudah datang saja.

Motor itu terhenti, kemudian Jimin melepaskan helm yang ia pakai. Menaruhnya di atas motor merah itu. Berbalik menatap Yoongi sekilas, kemudian melengos masuk.

Yoongi tersadar, lalu mengekori Jimin masuk ke dalam rumah.

"Udah pulang, sayang." Sapa Bunda yang sedang duduk bersantai di ruang tamu sambil menonton drama korea.

"Udah, Bun."

"Sama Jimin?"

"Engga Bun, aku dianter kak Sehun." Sahut Yoongi, ia mencomot satu biji cupcakes coklat yang ada di meja depan Bundanya.

"Loh? Itu kok masuk barengan tadi?" Bunda mengalihkan atensinya pada Yoongi, karena drama koreanya sedang iklan.

"Iya. Tadi dia sampe pas aku mau nutup pager." Ucap Yoongi, mengunyah cupcakesnya.

Bunda ber-oh ria. Atensinya kembali pada TV di depan mereka yang kembali menayangkan drama favorite Bunda.

"Waaa Ji Chang Wook Oppa~"

Yoongi memutar bola matanya, kelakuan Bundanya ini seperti anak gadis saja. Ia melenggang pergi meninggalkan Bundanya yang asik ber-fangirl-ria.

Ia masuk ke kamarnya. Melempar tasnya sembarangan, menyambar handuk yang tergantung di balik pintu kemudian memasuki kamar mandi. Badannya lengket karena keringat. Ia paling tidak betah kalau sudah keringatan tidak mandi. Risih.

Selesai mandi dan berpakaian, ia mencari ponselnya dan membalas chat yang masuk.

Pintu kamar Yoongi diketuk, ia mengira kalau itu adalah Bunda namun nyatanya bukan.

Itu Jimin.

Berdiri di depan pintu kamarnya. Masih sama tampan.

"Eh kak Jimin?" Yoongi menggaruk tengkuknya, dia kikuk.

Ice Fluffy | pjm x mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang