chapter 21

5.9K 1K 270
                                    

Hari ini suasana rumah berbeda 180 derajat. Tidak ada suasana tegang kala Jimin dan Hoseok berpapasan apalagi saat mereka menyantap sarapan di meja makan. Bahkan tidak ada acara memperebutkan siapa yang akan mengantar Yoongi ke kampus.



Sikap Hoseok terhadap Jimin, hari ini benar-benar berubah dari biasanya.



Biasanya setiap pagi mereka akan memperebutkan tempat kosong di meja makan yang bersebelahan persis di samping Yoongi. Namun, kali ini Hoseok membiarkan Jimin menduduki tempat berharga tersebut. Mengundang kerutan bingung di kening Jimin maupun Yoongi sendiri, bahkan Bunda juga terheran-heran.





Tumben sekali si kuda Australia ini gak ngotot buat duduk disamping Yoongi, batin Jimin.





Bahkan saat Jimin keluar dari kamarnya tadi, Hoseok menyapa dengan wajah tersenyumnya.



"pagi Jimin!" sapa Hoseok saat Jimin memunculkan kepalanya dari balik pintu. Jimin hampir terlonjak kaget, kalau tidak cepat-cepat mengontrol ekspresinya yang sangat terkejut.



"pagi, bang." balasnya dengan senyum kaku dan anggukan yang sama kaku. Berjalan lambat dibelakang Hoseok untuk menuju dapur.



Saat menyantap sarapan pun Hoseok tidak protes sama sekali dengan perhatian lebih yang Jimin tunjukkan terhadap Yoongi. Ia malah tersenyum ramah, dan ditatap horor oleh Jimin.





Ini benar-benar aneh, batin Jimin sekali lagi.





Yoongi berangkat bersama Jimin kali ini, Hoseok tak memprotes, malah menyuruh.



"Yubie berangkatlah bersama Jimin. Abangmu yang tampan ini cuti mengantar." Ujarnya saat selesai menyantap sarapannya. Jimin ya senang saja mendapat kesempatan seperti ini. Mumpung abangnya Yoongi yang cerewet ini sedang kumat baiknya, manfaatkan saja.







Sesampainya di kampus Yoongi diantar ke fakultasnya, dan Jimin buru-buru ke kelasnya. Mencari sohib seperpopokan untuk curhat.



Mendapati Taehyung yang duduk di lantai koridor sembari memakan roti isi selai coklat dan sepertinya sedang video call dengan pacar cantiknya.



Rauh Jimin yang tadinya bersemangat ingin cerita masalah Hoseok berubah 180 derajat, menjadi datar melihat kelakuan Taehyung yang seperti anak yang terusir dari rumahnya. Padahal tak jauh dari tempatnya ada kursi kosong, dan ia lebih memilih duduk di lantai disamping tong sampah.



"Heh, bodoh. Lo gak liat itu?" Tegur Jimin, dagunya mengedik ke tong sampah disebelah Taehyung. Mendapat ekspresi terkejut yang luar biasa lucu dari sohibnya. Ingin Jimin tertawa, namun ia tahan saat beberapa orang lewat melintasi mereka. Pura-pura tak mengenal orang aneh yang duduk di dekat tong sampah itu.

Ice Fluffy | pjm x mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang