Hal yang paling Yoongi sesalkan adalah terjebak diantara dua insan yang sedang kasmaran.
Jungkook dan Taehyung.
Kalau sudah bermesraan, lupa keadaan sekitar. Lupa si jomblo berkarat di hadapan mereka juga.
Suapi-menyuapi, colek-menyolek dagu, mengelapi sudut bibir satu sama lain. Yoongi memutar matanya berkali-kali sepanjang adegan memuakan di hadapannya berlangsung.
Kata sayang yang tak pernah absen dari pemuda berkulit tan ini membuat jus mangganya berkali-kali lipat lebih manis hingga perutnya terasa mual.
Ia menyesal, sangat.
Harusnya ia tak mengiyakan ajakan Jungkook tadi dan membiarkan dirinya sendiri duduk di taman kampus atau sekedar berjalan-jalan sambil menunggu jam berikutnya. Bukan malah terjebak di kantin, lagi-lagi dengan pasangan kelebihan hormon ini.
"Kenapa kalian lama banget sih makannya?" Rengek Yoongi.
"Loh emang lama?" Tanya Jungkook yang baru tersadar akan keberadaan makhluk pucat yang sedang mengerucutkan bibirnya itu.
Yoongi mencebik kesal akan jawaban—atau pertanyaan tak terduga oleh sahabatnya ini.
Yang benar saja, dirinya sebesar ini tidak terlihat?
Wah, benar-benar makhluk bengkak satu ini.
"Aku aja gak nyangka loh dek, kita udah makan hampir setengah jam." Taehyung menyahuti sambil terkekeh.
Yoongi makin panas juga dengan sahutan si hitam ini.
Apa mereka tidak keram? Bahkan makanan mereka yang sudah dingin sejak tadi tidak terasa? The power of love, kah?
Yoongi mau tak ambil pusing lagi sekarang. Ia juga ingin mengabaikan keberadaan dua makhluk kasmaran di hadapannya ini. Anggap mereka tak ada. Ia mengeluarkan ponsel miliknya, mengecek sosial media. Sekalian stalk si tampan. Namun, tak ada aktivitas apapun di SNS milik Jimin.
"Ekhem.."
Suara dehaman bukan berasal dari Yoongi maupun pasangan di hadapannya. Melainkan seseorang yang berdiri di sisi meja mereka dengan pandangan berbinar ke arah si pucat.
Yoongi mendongak. Memiringkan sedikit kepalanya, melihat terheran kearah pemuda tersebut. Seperti pernah melihatnya, tapi dimana?
"Ingat denganku gak?" Ucap si sosok asing.
Dengan ragu-ragu si manis menggeleng pelan. Jungkook dan Taehyung juga memperhatikan interaksi dua makhluk pucat ini.
"Aku yang waktu itu di supermarket. Masih gak ingat?" Sambung si pemuda asing.
Ingatan Yoongi kembali ke hari dimana Jimin bersikap manis—walau masih dingin—kepadanya. Saat dimana ia bertemu dengan pemuda asing ini.
"A-ahh iyaa.. aku baru inget. Kamu yang ngobrol sama aku di tempat buah itu ya?" Jawab Yoongi sedikit antusias karena ia baru saja mengingatnya.
Si pemuda asing hanya mengangguk dan menyunggingkan senyuman tampan miliknya.
"Omong-omong kita belum berkenalan. Aku Sehun. Jurusan arsitektur." Si pemuda asing yang mengaku bernama Sehun itu mengulurkan tangan kanannya, berharap akan di jabat oleh si manis.
"E-eh iya, aku Yoongi. Jurusan Seni Musik." Yoongi membalas uluran tangan Sehun dan tersenyum manis.
Flip table. Sekarang pasangan kelebihan hormon yang terabaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Fluffy | pjm x myg
Fanfiction[completed] Satu kamar kosong dirumah Min Yoongi dan tempat kost Jimin yang kacau, Sebuah kebetulan? Top!Jim Bot!Yoon