chapter 13

7.7K 1.2K 127
                                    

Seorang pemuda manis yang sedang berjalan di koridor kampus dengan dua buah buku tebal diapit di depan dada, kedua tangannya memeluk buku tersebut, menimbulkan kesan lucu nan menggemaskan terhadap orang-orang yang berpapasan dengannya. Senyum manis yang terpatri di wajahnya membuat siapa saja memekik gemas ingin menculiknya.

"Yoon!" Sebuah panggilan membuat langkah si pemilik kaki ramping seperti kaki seorang model itu terhenti. Kemudian menoleh ke sumber suara. Mendapati sosok tampan, tinggi menjulang dengan tatapan tajam itu. Tak salah lagi itu si tampan dari jurusan arsitektur.

Sudah menjadi rutinitas bagi Sehun untuk mengunjungi Yoongi di Seni Musik. Walau jurusan mereka yang terbilang lumayan jauh jaraknya tak menyurutkan tekad seorang Sehun untuk menghampiri si manis.

Si manis tersenyum manis. Membuat kadar kemanisan di dirinya bertambah berkali lipat. Ingatkan Sehun untuk mengecek kadar gula darahnya kalau-kalau naik semenjak berdekatan dengan Yoongi.

Sehun memperlambat langkahnya saat sudah mendekati Yoongi. Satu tangannya ia masukkan ke saku celana, sementara yang lainnya tanpa ragu mengusak rambut halus beraroma strawberry milik Yoongi. Yang mendapat perlakuan hanya terkekeh geli,

"udah kak, acakan rambut aku kan jadinya." Si manis mengerucutkan bibirnya seolah sebal dengan perlakuan yang ia terima namun masih sambil mengumbar aura manis.

"Nambah cantik deh kamu." Si tampan berkomentar dengan senyum tulus terpatri di wajahnya. Sesungguhnya Sehun ingin sekali menculik Yoongi saat ini juga. Sehun mesum mode on.

"Apaan sih kak, aku kan cowok." Protes Yoongi menggembungkan pipinya yang sudah merona sejak tadi.

"Udah dong manisnya, aku jadi gak kuat." Sehun mencubit gemas dagu si manis.

"Ih kak Sehun gak jelas banget deh." Yoongi menepis tangan Sehun yang mencubit dagunya. Sakit sih tidak, namun malu dilihat orang. Yoongi kan jadi merona.

Sehun terkekeh kembali mengusak rambut si manis. Yoongi menghentak kakinya meninggalkan Sehun di belakangnya.

Sehun menyusul menyejajarkan langkahnya dengan Yoongi, "kamu mau kemana Yoon? Masih ada kelas?"

Sesekali si tampan menoleh, memandang wajah Yoongi yang semakin dipandang semakin manis rasanya.

"Mau keperpus kak, ini mau ngembaliin buku." Pandangan Sehun kali ini teralih memperhatikan bibir cherry itu bergerak-gerak lucu saat pemiliknya berbicara.

Rasa ingin mencicipi bibir cherry itu ada. Pasti. Malah menggebu-gebu. Namun ia masih menahannya. Takut kalau ia menuruti otak mesumnya ini, Yoongi malah akan malah menjauh. Jadilah ia menahan hasrat iya-iyanya untuk menjaga hubungannya dengan Yoongi. Nanti saja kalau sudah resmi.

"Aku temenin ya?"

"Boleh."

"Mau sekalian aku anter pulang gak?"

"Kalo gak ngerepotin, ayo aja kak." Yoongi tersenyum manis.

Mereka sampai di perpustakaan. Yoongi masuk terlebih dahulu ke dalam perpustakaan menghampiri penjaga perpustakaan untuk mengkonfirmasi buku yang ingin ia kembalikan. Kemudian menghampiri rak-rak tinggi menjulang. Sehun sudah menghilang diantara rak-rak tinggi itu. Entah apa yang ia lakukan, mungkin melihat-lihat buku.

Tepukan dibahu kanan Yoongi membuat si manis hampir terpekik kaget kalau saja seseorang yang mengagetkan tadi tak cepat-cepat menutup mulut si manis. Kedua mata kucing Yoongi membulat, jantungnya hampir mencelos keluar menyadari siapa yang melakukan aksi mengejutkan Yoongi.

Telapak tangan sosok itu terlepas dari mulut Yoongi saat pemiliknya dirasa sudah agak rileks. Karena sebenarnya jantung Yoongi jauh dari kata rileks.

Ice Fluffy | pjm x mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang