#17-BERDEBAT

953 94 5
                                    

Sowon yang sedari tadi diam ia turun tangan menenangkan warga desa.

"Semua warga harap tenang dulu. Kami akan memikirkan cara supaya desa jeonju tetap menjadi milik kita" sowon menenangkan warga

sowon menarik tangan jin,membawanya keruangan kerja

"Pengacara jin, kau diutus ke desa jeonju seharusnya kau berdiri bersama kami, bukan seperti sekarang ini meminta kami melepaskan jeonju. Jika kau tak bisa membantu kami, tolong tinggalkan desa jeonju. Disini kami tak memerlukanmu!" ucap sowon emosi.

Jin tersenyum lalu mendekati sowon.

"Sekretaris sowon, aku harus jelaskan tiga poin padamu. Pertama, pengacara bukan dewa. Aku hanya bekerja berdasarkan data yang kau berikan." Jawab jin

Lalu jin memberikan berkas kepada sowon

"Kita tak punya bukti yang cukup. Jadi warga desa tak mungkin bisa menang melawan soumu"

"Kedua, kau adalah sekretarisku, tolong kau lakukan saja pekerjaan mencatat. Jangan mengganggu jalannya rapat. Ketiga, sampai sekarang semua orang sangat menghormatiku kecuali kau!" tunjuk jin tepat di wajah sowon

" aku juga bagian dari masyarakat jeonju dan tentu saja punya hak bicara. Walaupun bukti tidak cukup, juga bisa membuktikan keadilan. Ini adalah arti keberadaan pengacara," seru sowon tak mau kalah.

Hal ini memicu kembali ingatan jin.
Ia merasa pernah mengatakan hal itu sebelumnya.

"Ini bukan kata-kata yang bisa kau katakan. Kau belajar dari mana?" Tanya jin penasaran

"Orang yang mengajariku kata-kata ini adalah orang yang sangat jujur dan berani. Walaupun bukti tidak cukup, dia memikirkan cara untuk mencari bukti. Tidak sepertimu, penuh dengan kebohongan. Kau punya hak apa menjadi pengacara." Sowon emosi

Jin jelas marah dengan tuduhan sowon.

"Saya menyesal datang ke jeonju. Di seoul saja aku dibayar 100 juta perjam."

Jin dan sowon beradu ucapan.
Mendadak sinb datang dengan panik.

"To to tolong. Aa aa Ada warga desa yang ingin bunuh diri" panik sinb

Warga desa kaget dengan ucapan sinb.
Sowon yang mendengar ucapan sinb langsung menghampiri sinb. Tidak dengan jin, ia tidak perduli dengan apa yang diucapkan sinb

Semua orang berhamburan keluar menuju ladang. Jin kesal, ia keluar tapi tidak menuju ladang ia hendak pergi dari tempat itu, tapi sinb malah menyeretnya untuk menolong lee sunmi (orang yang mau bunuh diri).

🌽🌽
Lee sunmi duduk di tengah ladang hendak membakar dirinya dengan bensin. Warga Desa berteriak-teriak mencegahnya.

"Nona jangan seperti itu"

"jangan lakukan"

"Itu sangat berbahaya"

lee sunmi memutuskan bunuh diri karena terlilit hutang. Ladangnya gagal panen dan ia mempunyai hutang yang cukup banyak.

Jin datang dengan sikap datar dan menghampiri sunmi.

"Tuan aku titip surat wasiat. Tolong kau berikan pada putraku" ucap sunmi menyerahkan surat tersebut

Jin malah merobek surat wasiat itu membuangnya kesembarang tempat

"Tulis ulang surat wasiatmu dengan baik" suruh jin

"tapi....."

Ucapan sunmi terputus saat jin menyeret sunmi dan membawa lee sunmi duduk bersama di gubuk kecil dan mengajarinya menulis surat wasiat.

LOVE PAIN (Sowon X Jin) Sowjin *END*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang