Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sowon merubah penampilannya sesuai permintaan jin. Ia memakai rok dan high heel. Sowon terlihat tak nyaman dengan pakaiannya dan sesekali membenahi roknya. Jin tertawa melihat tingkahnya.
"Kau terlihat sangat cantik sowon. Padahal kau sudah mempunyai anak, tapi kau masih oke juga" goda jin menaikan alisnya bersamaan
"Yakkkk jangan meledekku" sowon cemberut
"Ani. Aku berkata jujur. Kamu memang cantik sowon"
"Jin. Aku takut jika aku mengacaukan rencanamu nanti"
Jin membenahi rambut sowon yang sedikit menutupi matanya
"Jangan takut, aku disini."jin memandang sowon
Sowon sedikit baper😆 atas perlakuan jin kepadanya.
🏨 Sowjin sampai di Universitas hanlim. Sowon melihat sekeliling Bangunannya, masih tampak sama seperti dulu. Kenangannya bersama jin kembali berputar.
"Hellooo. Kamu kenapa sowon"jin membuyarkan lamunan sowon.
"Aku hanya merasa aneh mengapa simposium itu bisa diadakan di sebuah sekolah."
Jin tersenyum.
"ibuku menjadikan hanlim seperti marketplace. Setiap tahun akan ada event yang digelar disana."
"Hmm. Begituuu"
Jin membawa sowon mengitari hanlim. Mereka berhenti di depan danau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sulit dipercaya aku menghabiskan banyak tahun belajar disini, namun aku tak ingat apapun," ucap jin.
Sowon tak berkomentar dan hanya memandangi jin.
"Aku sudah bertahun-tahun tak datang ke hanlim, jadi tak mungkin ada orang yang mengenaliku." Jin tersenyum
"Kajja sowon. Aku akan mengajakmu keauditorium tempat simposium digelar"jin mengulurkan tangannya
"Ne" sowon menerima uluran tangan jin
Jin sempat kebingungan menunjukkan ruangan auditorium, namun sowon yang masih ingat menunjukkan arahnya.
