#50-SINB

1K 84 4
                                    

Sowon sebagai saksi berikutnya di munculkan. Jin yang pertama kali di beri kesempatan menginterogasi sowon.

Sowon menceritakan kejadian setelah pembunuhan terjadi. Saat mendapat telepon dari hyun bin, ia langsung pergi menemui daniel. Ia membutuhkan waktu 2 jam untuk datang kesana. Jika daniel berniat melarikan diri, tentu tak akan selama itu.

Jin menyinggung hubungan mereka berdua.

"Setahuku, kau dan daniel tak ada hubungan. Mengapa kau masih ingin membantunya?"

"Itu karena daniel sangat banyak membantuku. Sebanyak apapun aku tak mungkin sanggup membayarnya sepanjang hidupku. Anakku didiagnosa menderita Diabetes tipe 1. Lima tahun lalu aku melahirkannya seorang diri. Jika tak ada daniel yang membantuku, mungkin aku dan anakku tak akan bertahan sampai sekarang. Walaupun aku tak tahu apa yang terjadi dengan insiden itu, daniel yang aku kenal adalah orang yang berhati baik dan tak pernah melakukan perbuatan buruk."

Mendengar pengakuan sowon membuat jin terluka. Dari apa yang dikatakan sowon, jin akhirnya tahu posisi daniel di hati sowon.

Jaksa Tao kembali mempertanyakan hubungan sowon dan daniel.

Sowon berkata sudah mengenal daniel selama 7 tahun. Saat itu daniel tengah melarikan diri dari kejaran dari jongkook karena memutuskan keluar dari geng-nya. Sowon tak yakin daniel sanggup membunuh seseorang.

"Dalam penyelidikanku, hubunganmu tak hanya dekat dengan terdakwa. Sejauh yang aku tahu kau bahkan ragu saat akan menikahinya. Bolehkan aku bertanya mengapa kau dan terdakwa membatalkan pernikahan?" tembak Jaksa tao.

Sowon menghela nafas. Ia tak menyangka kehidupan pribadinya harus dibuka di depan umum.

"Ada beberapa alasan. Aku menikahi ayah biologis anakku. Yaitu....Pengacara Kim seok jin," ucap sowon ragu-ragu.

"Jadi terdakwa pernah menjadi tunanganmu dan pengacara yang membelanya adalah suamimu sekarang?" tanya Hakim.

Sowon mengiyakan. Jaksa Tao langsung menyambar. Ia serasa mendapat angin segar dengan menyudutkan sowon. Ia berpendapat sowon menjadi saksi karena ingin membantu suaminya dan mantan tunangannya.

Ia meminta Hakim menggugurkan kesaksian sowon . Lalu ia menunjukkan senjata yang di pakai daniel yang ditemukan di sungai. Daniel sengaja melenyapkan sidik jarinya dan berniat melarikan diri.

Jaksa Tao meminta daniel di hukum dengan hukuman yang seberat-beratnya. Bibi momo dan hyun bin langsung protes.










Sinb masih dalam proses terapi. Ia ketakutan dan minta pulang. Ia benar-benar mengalami traumatik. Dr. Chen mendekat.

"Jimat keberuntunganmu sangat cantik. Kau selalu memakai itu?"

Sinb merespon. Ia membuka kalungnya. Dengan bersemangat sinb bercerita bahwa ia mendapatkan kalung itu di kuil untuk daniel. Tanpa kalung itu, ia dan daniel tak mungkin bisa melarikan diri dari jongkook.

Dr. Chen merebut kalung jimat itu. Sinb langsung histeris. Ia kembali mengingat penyiksaan yang dialaminya.

"Sinb, apa kau tahu siapa yang sebenarnya membunuh jongkook?"

"Aku tak tahu...Aku tak tahu..." rintih sinb.

"Aku hanya melihat jongkook banyak mengeluarkan darah. Selain itu aku tak ingat yang lainnya. Aku tak bisa mengingat apapun. Jangan memaksa aku. Tolong berhenti memaksaku..."

Dr. Chen kebingungan. Ia menarik sinb bangun. Sinb histeris mengira kalung jimatnya akan diambil. Ia melempar tangan Dr. Chen yang tak sengaja menumpahkan cangkir ke lantai. Melihat cangkir itu, memori sinb terpancing. Akhirnya ia dapat mengingat sesuatu.

Flash Back

Sinb menjerit histeris melihat perkelahian antara jongkook dan daniel. Jongkook berusaha menusuk daniel dengan belatinya. Beruntung hanya kalung jimat dileher daniel yang kena dan jatuh di depan sinb. Meja di dekat mereka juga terbalik dan menumpahkan semua isinya termasuk candleholder yang jatuh menggelinding ke arah sinb.
daniel berusaha keras menghindari tusukan jongkook. Sampai akhirnyaia tersudut di lantai. Daniel berusaha menggapai candleholder lainnya yang ada di dekatnya. Melihat daniel yang hampir mati, tiba-tiba sinb bangkit. Reflek ia mengambil candleholder itu dan menusukkannya ke leher jongkook.
Sinb ketakutan. Ia menangis sambil memegangi kalung jimatnya.

Off

Dr. Chen menenangkan sinb.

"Aku ingat semuanya sekarang," isak sinb.












Kembali ke Persidangan.

Jin sudah putus asa.

"Daniel. ekspresi cemberutmu dan sikap tak kooperatifmu membuatku sama sekali tak ingin membelamu. Senjata yang digunakan hanya ada bekas darah dan tak ada sidik jari. Ini tak berguna," jin membuang berkas-berkas miliknya.

"Ketika anak buah jongkook datang, dia hanya melihat kau memegang candleholder. Dia sebenarnya tak melihat kau mencoba membunuh jongkook. Kesaksiannya tak berpengaruh. Korban masih koma di rumah sakit. Tidak ada cara untuk membawanya datang dan membuat kesaksian. Aku percaya hakim pasti juga merasa terganggu."

Hakim kesal melihat sikap jin.

"Jaksa Pembela, tolong perhatikan tingkah lakumu," kecamnya.

"Jadi ada 4 orang disana. jongkook, sinb, daniel dan taeyang semuanya adalah tersangka. Kemungkinan kau melakukan kejahatan hanya 25 persen. Ada banyak hal yang menguntungkanmu, namun kau tetap mengaku bersalah. Aku benar-benar tak memahamimu. Tidak bisakah kau melihat berapa banyak integritas Jaksa Keadilan Tao ini? Kau mengakui salah dengan sangat mudah. Jika kebetulan hal itu menyebabkan kesalahan hukum, bukankah reputasi mulianya hancur di tanganmu? Dapatkah kau mempertanggungjawabkannya?"

"Kim seok jin, apa yang kau bicarakan? Apa yang kauinginkan?" sahut daniel.

Hakim juga kurang paham maksud perkataan jin. Ia meminta jin menjelaskan intinya.

"Meskipun aku tak tahu mengapa terdakwa mengakui kesalahannya. Aku masih berpendapat bahwa jongkook merasa bersalah dan melakukan bunuh diri. Atau anak buahnya memutuskan untuk melawan pemimpin mereka dan membunuhnya kerena mereka ingin menjadi pemimpin dalam geng mereka sendiri. Atau mungkin sinb ketakutan dan membunuh jongkook."

Mendengar nama sinb disebut-sebut, daniel langsung naik pitam. Ia terlihat sangat melindungi sinb.

"Aku yang membunuhnya. Dia tak ada hubungannya dengan kasus ini."

"Ini aneh. Mengapa kau tak mengatakan hal itu tak ada hubungannya dengan jongkook atau hal itu tak ada hubungannya dengan anggota geng. Tapi kau mengatakan kasus itu tak ada hubungannya dengan sinb. Itu karena kau tahu bahwa sinb kehilangan memori yang sangat penting dari insiden malam itu. Jadi kau menyembunyikan kebenaran dan bersikeras mengaku salah. Hanya ada satu kemungkinan. Dan itu adalah kau melindungi sinb," seru jin berapi-api.

"Tidak mungkin. Apa yang dikatakannya tidak benar. Jongkook dibunuh olehku. Aku yang membunuhnya," sangka daniel lantang.

Suasana menjadi ribut. Hakim segera memukul palunya. Ia memperingati jin dan daniel untuk mengontrol emosi masing-masing.

Jin menyakinkan Hakim bahwa sinb adalah pembunuh yang sebenarnya dan daniel tak bersalah. daniel tetap ngotot bahwa ia yang bersalah. Ia bahkan mendepak jin sebagai pengacaranya.

"Bukankah aku sudah mengakui salah? Mengapa aku masih belum dikurung? Apa yang kalian tunggu?" Daniel kembali membuat keributan.

Tiba-tiba pintu terbuka. sinb masuk bersama Dr. Chen.

"Tidak. Apa yang Pengacara Kim katakan benar. Aku yang berusaha membunuh jongkook," seru sinb tersengal-sengal. Daniel syok melihat kedatangan sinb yang tak terduga. Semua yang hadir dalam persidangan juga tampak terkejut.










TBC😊

LOVE PAIN (Sowon X Jin) Sowjin *END*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang