#3-PENDERITAAN

2.3K 134 14
                                    

Jin menyelamatkan sowon yang di culik oleh mantan pacarnya somi dan gengnya.

Kemudian daniel juga datang ikut menolong bahkan dirinya rela dipukuli agar jin bisa membawa sowon pergi.

Sementara daniel dipukuli. jin menggandeng tangan sowon untuk melarikan diri. Mereka naik bus. Tanpa sadar tangan mereka masih bergandengan. Tapi buru-buru mereka lepas.

"Tanganmu tak apa-apa, kan?" tanya jin.

"Tidak apa-apa," jawab sowon.

"Terimakasih. Saya tak menyangka kamu datang menolong saya."

Lalu sowon melihat kepala jin yang tadi abis dipukuli masih berdarah. Ia mengambil sapu tangan dan mengelap luka di kepala jin.

"Maaf. Kalau bukan karena saya, kamu pasti tidak sesial ini."

"Iya, sejak mengenalmu aku sial terus,"

Sowon lalu berdiri karena salah tingah saat jin mendekati wajahnya.

"Mau kemana kau"

"Aku mau bertanya tujuan bus"

"Duduklah kembali"

sowon duduk kembali dan ia pindah ke kursi sebelah. Mencari posisi yang enak untuk duduk.

"Aku belum pernah naik bus. Lebih tidak nyaman daripada yang ku bayangkan.

Sowon kaget dan tidak percaya jin belum pernah naik bus.

"Sebenarnya kamu datang dari planet mana sih?"

Jin bercerita. Flash back waktu ia masih kecil di dalam mobil bersama ibunya.

"Waktu kecil aku melihat dari jendela mobilkudenagan iri pada orang yang ada di dalam bus yang bisa memutuskan sendiri mau pergikemana."

"Aku malah kebalikannya," ucap sowon.

"Waktu kecil aku paling benci naik bus. Walaupun ngantuk dan lelah aku tak berani tidur di dalam bus."

Sowon pernah punya pengalaman ditinggal bibinya pergi saat tertidur di dalam bus. Dari kejadian itu setiap sowon pergi naik bus ia selalu mencari tempat duduk di dekat jendela. Melihat keluar dan mencatat setiap tempat yang dilewati oleh bus. Dengan begitu ia bisa menemukan jalan pulang jika tidak dapat menemukan bibinya.

"Jika kita dari awal sudah kenal baik. Kamu bisa mengajak aku naik bus. Aku bisa duduk disampingmu dan tidak akan meninggalkanmu sendirian."

Turun dari bus sowon berjalan dengan jin sambil membicarakan burung yang pernah mereka temukan terluka dan mereka rawat di gereja hanlim.

"Kau ingat waktu aku pingsan dilapangan dulu?"

"Tentu"

"Aku pikir yang ku genggam waktu itu adalah kau tapi ternyata bukan, mianhe."

"Haha kenapa kau meminta maaf, aku tidak apa-apa"

Tiba-tiba ponsel jin berbunyi, tapi jin menyerahkannya pada sowon. Ternyata SMS dari Yerin. Bunyinya: Siang ini jangan lupa kencan kita. Setelah membaca SMS itu jin pergi.

"Nanti malam datanglah untuk bermain piano" ucap jin sebelum pergi






Pamannya sowon datang ke rumah jin mengantar makanan.

"Permisi, apa direktur ada?" Tanya paman

"Maaf pak, beliau sedang tidak berada di rumah" jawab pembantu

LOVE PAIN (Sowon X Jin) Sowjin *END*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang