Jin kembali ke atas panggung dengan menggandeng tangan minguk. Ia ingin menuntut keadilan atas kenakalan manse selama ini pada minguk.
"Saya disini ingin menegakkan keadilan. Saya ingin manse bertanggung jawab atas kerusakan radio milik minguk" tegas jin
"Manse tidak perlu mengganti radioku. Dan aku tahu paman bukan ayahku, ayahku sebenarnya juga bukan mahluk luar angkasa. Sampai saat ini aku tidak tahu ayahku berada dimana... terimakasih paman jin, karna mau datang dan menjadi ayahku hari ini" ucap minguk tersenyum
Sowon tak bisa menahan tangis melihat kedewasaan minguk diumurnya yang baru 4 tahun.
Sowon menghampiri minguk yang berada diatas panggung. Ia menangis terharu sambil memeluk minguk.
Manse melihat adegan itu hatinya menjadi merasa bersalah. Ia ikut naik menghampiri minguk
"Minguk aku minta maaf atas kenakalan yang aku perbuat kepadamu. Aku bersedia meminjamkan semua mainanku padamu"
"Benarkah manse?" Minguk bersemangat
"Tentu minguk"
"Gomawo manse" minguk memeluk manse
"Jadi kita sekarang temankan?"
"Betul betul betul"
Manse mingukpun tertawa sambil berpelukan. Daehan melihat itu ikut senang. Akhirnya tidak ada permasalahan antara mereka.
🏡🏡🏡🏡
jin kembali mengajari minguk bermain sepatu roda di depan rumah.
Tak jauh sowon duduk sambil memperhatikan mereka.Sowon teringat kembali kenangannya bersama jin. Sowon menghampiri mereka
"mengapa kamu mau mengajari minguk main sepatu roda?"
"Entah. Aku hanya mengikuti perasaanku saja. Jika nanti aku memiliki anak, aku juga akan mengajari anakku"
Tiba-tiba minguk terjatuh.
"Kenapa paman melepas tanganku" kesal minguk
"Jika kau terjatuh maka bangkit sendiri. Jangan hanya duduk dibawah dan mengeluh." Nasehat jin
Minguk mengerti dan mencoba bangkit sendiri.
Jin menghampiri sowon.
"Kau mau aku ajari bermain sowon?"
"ani. Tidak usah"
"Ayolah" jin menarik tangan sowon
Dengan takut-takut sowon mulai berjalan. Jin membantunya dengan memegangi tangannya. Kilasan masa lalu mereka kembali berputar.Tiba-tiba mereka terjatuh dengan posisi sowon diatas tubuh jin. Mereka agak salah tingkah. Sowon buru-buru bangun.
"Apakah kamu baik-baik saja? Bagaimana dengan kepalamu?" Panik sowon
"Kenapa kamu bisa tahu tentang riwayat kesehatanku" jin heran
"Karna kamu pernah menceritakannya kepadaku"
Lalu ia segera menghindar dengan masuk ke dalam rumah.
🚪🚪🚪🚪🚪
Jin keluar dari kamarnya. Ia menemukan sebuah kupon bergambar di depan pintu. Kupon itu dari minguk sebagai ucapan terima kasih.*paman aku bersedia mendorongmu diayunan selama 10 menit*
🔆🔆
Sesuai janjinya, minguk mendorong ayunan untuk jin."Paman. Kau sangat berat ternyata"
"Ani. Paman sangat ringan minguk. Kau saja tang terlalu lemah"
"Mwo. Jadi paman mengganggap minguk ini lemah" minguk pura-pura marah
"Benar"
"Baiklah aku akan mendorong paman lagi dengan kekuatan seperheroku ini. Bersiaplah paman" minguk semangat
"Waaaaa. Minguk kau hebat ternyata"
Mereka bermain hingga lupa waktu. Terpancar wajah keduanya yang sangat bahagia.
🌕🌕🌕
Sowon menemani minguk tidur. Ia menyalakan kipas angin yang sudah diperbaiki oleh jin."Mian minguk. Karna selama ini sudah membohongimu tentang ayah luar angkasa"
"Tidak apa sowon. Aku tahu ayah luar angkasa itu sebenarnya tidak ada"
"Gomawo minguk. Sekarang tidurlah"
Setelah minguk tidur, sowon keluar kamar. Jin sudah menunggunya diluar. Jin langsung menarik sowon menuju ruang tengah
"Sini aku obati lukamu"
"Ne. Bisakan kau tidak menarikku seperti tadi"
"Mian"
Sowjin duduk diruang tengah sambil mengobati luka sowon.
Sowon memandangi wajah jin yang tengah serius mengoleskan obat merah ke luka di lututnya. Lagi-lagi ingatan masa lalu mereka berputar di memori sowon. Ia juga mengingat semua kebaikan dan perhatian jin selama ini pada minguk.
Jin selesai mengobati kaki sowon. Tanpa sadar sowon mengeluarkan air mata.
"Sowon kau kenapa?"
"Ani" sowon menghapus air matanya
"Terimakasih atas semua kebaikanmu kepadaku maupun minguk"
"Memang seharusnya aku begitu"
"Mengapa kau sangat baik pada kami?"
"Tidak ada alasan. Aku terlalu sombong. Sekali aku masuk ke dalam sesuatu, aku tidak akan menyerah. Selama aku berada disini, aku akan menjaga kalian berdua. Aku akan melindungi kau dan minguk, dan aku berjanji kepadamu, minguk san warga desa jeonju. Aku akan bekerja keras" janji jin.
📲📲📲📲
Jin mendapat telepon dari Direktur oh. Mereka bertengkar. Direktur oh meminta jin segera membuat pernyataan agar penduduk desa secepatnya pindah. Jin marah dan merobek semua surat-surat persetujuan penggusuran.⛪⛪
Di tempat lain, daniel berhasil menemukan hyun bun. Ia segera membebaskan hyun bin dari penyekapannya. Tiba-tiba beberapa orang datang. Mereka yang telah menyekap hyun bin."Ada yang harus kau tau. Orang yang bernama Kim seok jin, dia berada di pihak kami"
"Apa yang kau katakan"
"Sebenarnya Soumu sengaja mengutus jin ke desa jeonju untuk membuat kesepakatan agar penduduk desa mau pindah."
Daniel langsung terbakar emosinya. Ia harus bertarung dengan mereka sebelum berhasil membawa hyun bin kabur.
🔆🔆🔆
Pagi hari keluarga kecil sowon sedang berkumpul di ruang makan. Sowon sedang mempersiapkan keperluan minguk sebelum berangkat sekolah. Sowon membantu minguk merapikan bajunya.Jin tersenyum saat melihat rambut sowon yang berantakan. Ia reflek membenahi rambut sowon.
"Kau suka sekali memakan rambutmu?" komentar jin geli.
Sowon tertegun dengan perlakuan jin. Lalu agak salah tingkah dan segera menghindar.
sowon menghindar dengan memberesi tempat sampah dan tak sengaja menemukan robekan surat-surat persetujuan penggusuran yang pernah dibuat jin. Ia tersenyum senang karena akhirnya ji bersedia membantu desa jeonju dengan tulus.
TBC
MAAF BILA ADA KESALAHAN
MOHON VOTE COMMENT

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE PAIN (Sowon X Jin) Sowjin *END*
RomanceCast : *Kim Seok Jin *Kim Sowon *Kang Daniel *Jung Yerin *triple song OTHER CAST : temukan sendiri Terinspirasi dari salah satu drama