#35-MARRIED

1.4K 107 5
                                    

Sowon terbelalak. Ia tak menyangka jin sangat menaruh dendam padanya.

Bibi momo dan Kepala Desa hanya saling pandang. Selesai memberikan vonisnya, jin pergi.

"Maaf sudah menyebabkan kekacauan. Aku berjanji akan menyelesaikan masalah ini dengan jin." Ucap sowon Lalu ia juga pergi mengejar jin.

Jin pergi ke rumah sowon. Ia ingin menemui minguk. Sowon menjadi panik dan berlarian mengejarnya.

Jin masuk kerumah dan mengunci semua pintu.

"Jin buka pintunya" gedor sowon

Jin mengabaikan sowon dan ia menghampiri minguk.
Ia marah saat tahu minguk sedang memegang pisau. Ia merampas pisau itu

"Apa sowon tak pernah melarangmu bermain pisau."

"Sowon melarangku, makanya aku bermain dengan pisau ketika sowon sudah pergi." Polos minguk

Jin melihat wortel yang pernah diukirnya ada diatas meja. Minguk menggunakan pisau itu untuk memotong akar wortel dan hendak menanamnya.

"Aku tak menginginkan wortel itu lagi karena paman telah menikah dengan Bibi jibang (panggilan Yerin dari minguk).

"mengapa minguk tak minta bantuan sowon?"

"Sowon melarangku untuk merindukan paman. Paman jangan memberitahu sowon soal ini nanti dia bisa marah"

"Minguk, kau tak perlu menanam wortel. Tak apa-apa jika wortel itu mati. Karena Ayah ada disini dan tidak akan menikahi Bibi jibang. Aku akan tinggal disampingmu." Jin membuat pengakuan untuk pertama kalinya pada minguk.

Ia mengusap rambut minguk dengan sayang. Lalu memangku minguk.

Dari luar sowon memandangi pembicaraan ayah dan anak itu dengan ketakutan.

Jin ingin menebus semua waktunya yang hilang pada minguk

"Ayah berjanji akan membantu minguk mengerjakan PR, menemani minguk ke acara Family Gathering tiap tahunnya. Kau tak perlu mengatakan Miss cyu...Miss cyu lagi, karena Ayah ada disini."

"Tapi aku tak punya ayah," timpal minguk.

"Kau punya," seru jin keras.

"Minguk, aku ayahmu. Aku katakan sebelumnya bahwa aku pernah sakit lama. Sakitku membuatku melupakan semuanya termasuk minguk"

"Shhh...Paman jin, kau boleh berbohong padaku, tapi jangan sampai sowon tahu. Jika sowon sampai tahu kau adalah ayahku, dia akan marah besar," bisik minguk.

"Minguk, aku tak membohongimu. Aku mengatakan kebenaran. Mulai dari sekarang, kau akan tinggal dengan Ayah. Kita akan hidup bersama selamanya, bukankah itu bagus?" Jin memeluk minguk.

Minguk malah melepaskan pelukannya dan turun menghampiri sowon.

"Sowon, Paman jin sangat aneh. Dia mengatakan bahwa dia ayah minguk," tanya minguk dibalik kaca pintu.

Kemarahan jin meledak. Ia bangun membuka pintu dan menyeret sowon keluar.

"Kau tak mengizinkan minguk memanggilku ayah dan tak mengizinkan minguk merindukanku. Selama 4 tahun ini, aku dan minguk sudah kehilangan terlalu banyak. Apa kau tahu dia sudah berpikiran ayahnya tak akan pernah muncul. Aku tak akan menunggu lama lagi. Aku ingin memilikinya sekarang."

"Maafkan aku jin. Aku punya alasan untuk ini. Soal daniel tolong lepaskan dia"

"Aku tak peduli. Kau sendiri yang telah menyeret-nyeret daniel ke dalam masalah kita. aku juga tak peduli dengan rencana pernikahanmu dengan daniel. Yang aku inginkannya hanyalah minguk."

LOVE PAIN (Sowon X Jin) Sowjin *END*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang