#41-GOMAWO

1K 86 6
                                    

Ponsel jin berbunyi. Ia mendapat telepon dari Pengacara rin. Ternyata jin telah menyiapkan perlawanan untuk menyerang balik kim woo bin.

"Serahkan bukti video itu kepada polisi"

"Tapi itu akan berdampak padamu jin. Kamu bisa saja kehilangan pekerjaannu sebagai pengacara"

"Aku tidak peduli. Ini semua aku lakukan untuk menebus kesalahanku pada nona park"


Pengacara rin mendatangi kantor polisi. Kim woo bin sedang ribut minta dibebaskan. .

Pengacara rin menyarankan polisi untuk menahan kim woo bin dengan menyerahkan kaset video miliknya. kim woo bin murka dan mengancam akan melaporkan jin pada Asosiasi Pengacara. Polisi langsung menyeretnya ke dalam sel tahanan.


Pengacara rin menghubungi Direktur kang.

"Aku baru saja menyerahkan bukti video itu pada polisi"

"Kenapa kamu malah menyerahkan bukti itu..." marah direktur

"Bukanya seharusnya kamu bangga atas keberanian jin. Kamu harus membantunya"

"Aku sudah tidak peduli dengan apa yang dia lakukan"

Direktur kang memutuskan sambungan secara sepihak

Direktur kang menelepon jin.

"Apa kamu tahu tindakanmu bisa mengakibatkan kamu kehilangan statusmu sebagai pengacara"

Jin hanya diam saja. Direktur kang mulai melunak.

"Mulai dari sekarang, kau bisa mendiskusikannya denganku. Mungkin aku bisa membantumu mencari jalan keluar. Jadi hasilnya tidak akan terlalu buruk."

Jin tersenyum senang.

"Kau pasti akan membantu. Bukankah spesialisasimu membereskan kekacauan yang kutimbulkan?"

"Aku sudah mengirimkan e-mail yang kau butuhkan dari bantuanku. Hanya ini yang bisa dilakukan oleh Direktur Univesitas hanlim," tutup Direktur kang.




Nona park masih tak sependapat dengan tindakan jin.

"Apa ini ide bagus dengan menyerahkan kaset video itu pada polisi?"

"Paling buruk, aku akan kehilangan pekerjaanku besok," jawab jin enteng.

Nona park hendak membantah lagi.

"Jangan khawatir, keluargaku kaya. Tak masalah jika aku menjadi pengangguran selama setahun. Selain itu keluargaku pemilik universitas. Aku pikir dengan bakatku, seharusnya tak masalah jika aku mengajar difakultas hukum," ucap jin membanggakan diri.

Nona park hanya tersenyum kecil.

"Kau tak percaya padaku? Kau akan tahu setelah kau datang ke Universitas hanlim. Aku akan mengirimkan e-mail tentang informasi Univesitas hanlim nanti malam. E-mail itu berisi persyaratan untuk ujian masuk serta formulir aplikasi untuk beasiswa. Jika mungkin, tolong balas besok pagi." Nona park menatap jin tak percaya.

Jin menasehati Nona park jika tragedi yang dialaminya bukanlah akhir dari hidupnya. Ia menyarankan Nona park menjadi orang baru. Nona park tersenyum. Ia berterima kasih pada jin dan sowon.

Jin dan sowon berjalan pulang. Di tengah jalan sowon mengucapkan terimakasih.

"Untuk apa?" tanya jin.

"Terimakasih karena kau memberikan kesempatan gadis itu memulai lagi dari awal. Seperti yang kau lakukan padaku dulu," ucap sowon.

"Kau berterimakasih padaku untuk sesuatu yang sangat kecil seperti ini. Haruskah aku membelikanmu hadiah? Mobil? Rumah?" tanya jin mengibarkan bendera permusuhan lagi dengan sowon.

"Aku benar-benar bisa mendapatkan hadiah terima kasih?" tanya sowon.

"Katakan apa yang kau inginkan."

"Aku...Maukah kau berjalan-jalan denganku," pinta sowon.

"Sedari tadi aku hanya berbaring dan duduk di rumah sakit. Aku ingin berjalan-jalan sebentar."

"Baiklah. Aku lupa bahwa kau orang yang mudah bosan," sahut jin.

jin berjalan mendahului sowon. Sowon menemukan seekor anak burung parkit. Ia mengambil burung itu. Jin tertawa.

"Bagaimana bisa seekor anak burung ada disini?" komentarnya.

"Mungkin dia terjatuh dari pohon," jawab sowon sambil menengadah ke atas pohon di depan mereka.
Di atas pohon ada sarang burung. Sowon meminta jin mengembalikan anak burung parkit itu kesana.

Sowon tertawa melihat jin dari bawah. jin turun. Ia heran melihat tawa sowon.

" setelah 4 tahun ternyata banyak hal yang tidak berubah. Dari kasus Nona park yang sama sepertiku dulu sampai menyelamatkan seekor burung. Kamu masih saja mendampingiku.

Jin tertawa.

"Aku hanya bisa mengatakan bahwa kesialanku adalah aku masih ada di sampingmu," sahut jin ketus.

Lalu jin berbalik jalan. Sowom masih saja tersenyum mendengar ucapan jin. Di depan sowon, jin juga ikut tersenyum.


daniel tak bisa tinggal diam melihat sinb dalam sekapan jong kook. Ia mengajak hyun bin pergi ke markas jong kook. Hyun bin ketakutan. Hyun bin tahu reputasi jong kook sebagai germo yang kerap memperdagangkan gadis-gadis dan memperlakukan mereka dengan kejam. Bahkan jong kook tak segan-segan menggunakan drugs untuk mengontrol gadis-gadis itu.

Daniel menyadari sinb dalam bahaya sekarang. Ia mengambil jimat milik sinb. Jimat itu berisi bunga daisy kering. Ia mengingat kembali kebersamaannya bersama sinb.

Flash Back.

Daniel dan sinb sudah bersama-sama sejak SMA. daniel mengantar sinb melihat ibu kandungnya. Ibu kandung sinb seorang penjual bunga. Sinb tak berani menghampiri ibunya. Ia malah kabur. Daniel menarik tangannya dan mengajaknya mendekat. Ibu sinb tak mengenali anaknya. Ia mengira daniel dan sinb sepasang kekasih yang ingin membeli bunganya.
Sinb menatap ibunya dalam diam. Matanya berkaca-kaca. Ibu sinb bingung melihat sikap sinb.

Daniel membeli serangkai bunga lalu menarik sinb pergi. Sinb menangis karena ibu kandungnya sendiri tak mengenalinya. Daniel menghibur sinb. Ia memberikan bunga yang dibelinya tadi.

"Apa kau tahu arti di balik bunga daisy? Artinya untuk menjaga hati. Kau tak perlu memikirkan siapa ibu kandungmu. Kau tak perlu memikirkan mengapa ibu kandungmu meninggalkanmu. Yang terpenting adalah selama nama margamu Lee, kau adalah putri dari keluarga Lee kami. Kau adikku. Ibu dan aku selamanya akan menjadi keluargamu. Kami akan menjagamu dan memberimu kebahagiaan."

Off

Daniel mulai merasa bersalah pada sinb.
Ternyata sinb masih menyimpan bunga daisy darinya. Daniel marah. Ia bertekad menyelamatkan sinb dari tangan jong kook.

Anak buah jong kook keluar. Ia menyuruh daniel dan hyun bin masuk.

"Daniel, aku tak pernah sangat merindukan seseorang sepanjang hidupku. Kau yang pertama. Kau yang membuat mataku seperti ini," sambut jong kook.

"Aku tahu sinb disini," ucap daniel mengutarakan maksud kedatangannya.

"Aku juga tahu kau memaksanya menjadi gadis panggilan. Kembalikan dia padaku."













TBC

LOVE PAIN (Sowon X Jin) Sowjin *END*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang