Direktur kang datang ke sekolah minguk setelah mendapat telepon dari pihak sekolah.
Minguk berlari kearahnya sambil menangis lalu memeluknya.
"Saya ingin memberitahu bahwa minguk berkelahi dengan teman sekelasnya, minguk tidak mau menghubungi ayah dan ibunya. Ia hanya ingin neneknya yang datang" ucap buguru
Direktur kang melepas pelukan minguk dengan kasar.
"Apa kamu seperti ini hanya untuk mencari sinpati?" Marah direktur
"Ini semua bukan sepenuhnya salah minguk bu. Saya minta anda memberi sedikit perhatiannya pada minguk" bela bu guru
Direktur kang pulang bersama minguk. Ditengah jalan mereka berhenti dan duduk disebuah bangku taman.
Direktur kang menceritakan masa kecil jin pada minguk.
"Apapun yang terjadi, minguk tidak boleh berkelahi. Pasti ada jalan keluar tanpa harus berkelahi"
"Aku berjanji tidak akan berkelahi lagi" Ia mengulurkan tangannya untuk membuat janji.
Direktur kang tampak ragu-ragu, namun akhirnya ia mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking minguk. Minguk kagum melihat tangan neneknya yang cantik. Ia mengusap tangan Direktur kang dan kembali berkomentar tangan Direktur kang juga hangat.
"Nenek peri, aku berjanji akan mendengarkanmu dan menjadi anak yang baik," janji minguk.
Direktur kang tersenyum. Ia kembali menceritakan masa kecil jin. Minguk menarik dirinya mendekat. Direktur kang menoleh, namun tak berkomentar apa-apa. Ia kembali melanjutkan ceritanya. Minguk merebahkan kepalanya di lengan Direktur kang dan langsung tertidur.
Direktur kang menyadari minguk yang tertidur. Lalu membenahi kepala minguk dan memeluknya. Hati Direktur kang mulai luluh melihat kepolosan minguk.
..
Sowon pulang terlambat setelah dari rumah sakit. Ia bergegas mengecek minguk yang sudah tertidur di kamarnya. Direktur kang ada di dalam.
Sowon meminta maaf. Direktur kang mengajaknya berbicara di luar.
Di luar Direktur kang mulai mengomeli sowon.
"Apa kamu tidak memperhatikan anakmu? Aku yakin pasti kamu tidak tahu apa yang terjadi pada minguk di sekolah tadi"
"Maaf bu. Saya berjanji akan memberi perhatian lebih untuk minguk" ucap sowon membungkukkan badannya
Jin datang. Ia mendengarkan percakapan ibu mertua dan menantu tanpa mereka sadari.
"Tidak pernah ada seorang anak yang mengerti sebaik minguk. Dia sebenarnya tak ingin ibu dan ayahnya khawatir. Jadi dia memilih mencari neneknya untuk membantunya menyelesaikan masalahnya di sekolah. Kau ibunya. Seharusnya kau memperhatikan mentalnya dengan baik. Masalah seperti ini jangan sampai terjadi lagi," Direktur kang memberi peringatan pada sowon.
Ketika Direktur kang menoleh ia baru menyadari kehadiran jin.
"Terimakasih bu. Sudah membantu minguk"
Direktur kang tak membalas. Ia malah pergi.
Jin masuk ke kamarnya. Sowon mengikutinya. Wajah jin tampak lelah. Sepanjang hari ini dia menerima banyak telepon protes dan telepon dari wartawan. Sekarang jin tak mau diganggu.
"Tinggalkan aku sendiri" ucap jin merebahkan tubuhnya kekasur
"Jika kau memerlukan bantuan, kau bisa memberitahuku. Seperti saat itu, kau mengatakan padaku ketika aku memerlukan bantuan aku harus menghubungi Kim Seok Jin," ucap sowon.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE PAIN (Sowon X Jin) Sowjin *END*
RomanceCast : *Kim Seok Jin *Kim Sowon *Kang Daniel *Jung Yerin *triple song OTHER CAST : temukan sendiri Terinspirasi dari salah satu drama