#3

11.6K 960 52
                                    

Gila!

Kenapa harus di kantor ini gue di tempat in?

Nggak ada kantor lain apa?

"Selamat datang di CY Corps, kalian tidak salah masuk di perusahaan saya dan saya harap kalian tidak mengecewakan, karna di perusahaan saya membutuhkan orang yg bertalenta, jujur, bertanggung jawab, tidak mudah putus asa, dan penurut" kata bos gue. Dia ngomong sambil melirik kearah gue. Kayaknya lirikannya bukan lirikan biasa. mungkin bos gue masih dendam sama gue, karena insiden tempo hari gue panggil dia om pedo.

Iya, om pedo itu bos gue. Realita oh realita kenapa kau jahat sekali.

"Kalian siap bergabung dengan CY Corp?"

"Kami siap?" Jawab kami serempak semacam lagi wajib militer.

"Sekarang kalian bisa ke ruangan masing - masing. Ingat! ikutin kata mentor kalian" kata bos gue, si om pedo itu loh.

"Baik pak" ucap kami semua serempak macem anak TK. Setelah itu kita semua pun keluar dari ruang rapat. Eh tapi...

"Nana" tangan gue di cekal sama seseorang, pas nengok

"Eh Bekun? Kenapa?" Tanya gue. Gue heran aja sih sama nih orang. Padahal gue nggak kenal, sok akrab banget.

"Ihh, nama abang bukan bekun. Tapi baek-hyun" katanya. Iya gue mudeng kok nama luh rumit amat. Macem kehidupan cinta gue.

"Iya, maksud gue baek-hyun"

"Kalo nama aku susah disebutin, panggil aja sayang" ucap kak baek-hyun disertai senyum nya yang menawan itu. Mata gue mendadak rabun melihat senyumnya yang aduhai itu dan kuping gue mendadak congean, geli dibisikin ditelinga aing teh. Jadi merinding.

"Byun Baekhyun! Ngapain kamu masih disini?" Teriak seseorang.

"Bacot luh Yeol, nggak bisa lihat gue happy barang semenit aja" omel kak baekhyun. baru kali ini gue liat, anak buah marahin bos-nya. jadi gemes sama kak Baekhyun.

"Kamu! Kembali keruangan kamu" lah napa jadi gue yg jadi pelampiasan.

"Iya pak" jawab gue berlalu.


>>>

Sesuai perintah bos, gue sekarang di ruangan gue. Masalahnya ini ruangan apa planet mars? Panas amat. Berasa matahari di dalam ruangan.

Gue ngambil tissue buat ngelap keringet gue. Asli ini mah no tipu-tipu panasnya sebelas duabelas sama neraka. Ga! Panasan dineraka sih.

"Hei, anak magang! Nggak ngeliput luh?" suara seseorang ngeberhentiin aktivitas lap ngelap gue. Gue balik nengok si empu yg punya suara.

 Gue balik nengok si empu yg punya suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Subhanallah... kayaknya kantor ini bukan memproduksi berita, tapi memproduksi cogan.

Bisa cuci mata tiap hari :")

Boss Rempong - PcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang