Gila!
Hari ini benar-benar gila. Gue nggak bisa bayangin nasib gue kalo sampe gue beneran nikah sama bos gue yang rempong itu. Apa lagi gue belum di wisuda.
Oh god!!!
Please!!
Someone save me...
'Brakgg'
"Dek!"
>>>>
Disinilah gue sekarang. Berdiri di samping kursih dengan wajah pelongo minta di tampol
Ada Apa ini ya tuhan? Kenapa ada kak chanyeol? Ada apa?
Gue akhirnya menduduk-kan diri di samping mama dan papa, di ikutin abang gue. Sedangkan didepan sana ada kak chanyeol dan dua orang yang gue yakini adalah orangtua kak chanyeol.
"Jadi kedatangan saya kesini bersama orang tua saya..." kak chanyeol terlihat serius. Baru kali ini gue liat muka serius dia. Biasanya? Yah muka ngesalin minta di jitak...
"... Saya ingin melamar anak om dan tante, saya ingin menjadikan nana sebagai istri saya" ucap kak chanyeol mantap tanpa di rem.Emakkk anak-mu di lamar beneran
Mama dan papa gue keliatan kaget banget. Begitu pun dengan bang sehun. Dia keliatan shock banget dengar ucapan chanyeol barusan, kalo gue mah biasa aja, kan gue udah tau. Tapi gue nggak habis pikir, kak chanyeol berani banget jadi orang, langsung menghadap orang tua gue ini baru namanya laki.
"Maaf nak chanyeol" ucap papa gue, semoga lamaran-nya ditolak, itu harapan gue. "Saya sangat menghargai keberanian nak chanyeol untuk melamar dan menjadikan anak saya sebagai istri" kan apa kata gue, bakalan ditolak.
papa gue nengok kearah gue
"Tapi anak saya ini belum bisa dibilang dewasa, dia masih seperti anak kecil" ucap papa gue yang kena pelototan dari gue. Ucapan papa sangat menusuk sanubariku.
"nana sangat manja, apalagi sering permasalahin hal kecil dan berujung ngambek nggak mau makanlah, nggak mau ngomonglah, dan satu lagi" muka papa terlihat serius.
"Dia belum wisuda, gimana kalau misalkan nana hamil sambil menyusun skripsi dan saat wisuda dia mendadak beronjol? Kan ribet" apa-apaan ini? Kenapa ending nya seperti ini? Jawaban yang sangat memalukan.Chanyeol tertawa renyah "kalau soal itu, saya bisa tahan kok om. Saya nggak akan menyentuh nana sebelum dia wisuda" jawab chanyeol.
"Ramon... Ramon anak kamu yang satu ini kelakuannya nggak jauh beda yah sama kamu" ucap papa gue tertawa diikutin oleh om Ramon papanya chanyeol dan jangan lupa para istri pun ikut tertawa.
"Dek, kok luh diam aja" bisik bang sehun yg bingung sama situasi sekarang.
Jangan kan bang sehun, gue aja masih bingung dengan rencana chanyeol.
"Gue... Gue bingung kak, sebenarnya ada alasan di balik lamaran ini" bisik gue. bang sehun bingung itu bisa terlihat dari jidadnya yg mengkerut.
"Maksudnya?"
Gue pun bisik di kuping bang sehun tentang kejadian sebenarnya dan berujung pada pelamaran.
Flashback on
"Pokoknya gue nggaj mau nikah sama om pedo kaya kak chanyeol"
Gue pergi meninggalkan kak Baekhyun dan kak chanyeol, tapi sebelum gue keluar kak chanyeol mencekal tangan gue
"Gue janji, akan ngerahasiain pernikahan kita, gue nggak akan apa-apain luh, nggak akan ada skinship, apa yang luh mau? bakalan gue turutin, pokonya semuanya deh. Gimana?" Ucap kak chanyeol memberi tawaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Rempong - Pcy
Random[TAHAP REVISI] "Pengen cariin mama baru buat anak gue" - Chanyeol "gila gue bisa suka sama duda anak satu" - nana