#4

11.2K 909 26
                                    

"Dek, liat sempak kakak yg warna merah maron nggak?"

Apa sih ini makhluk tampan, datang-datang langsung tanyain sempak. Terkadang gue malu punya abang macam dia.

"Nggak liat"

"Oh"
"Gimana hari pertama luh magang?"

"Gue lagi bingung"

"Bingung kenapa?" abang gue nyamperin gue. Tiba-tiba naluri Keponya ngambang macem ampas.

"Baru masuk udah bikin masalah" gue balik natap abang gue yg udah siap dengan riton-nya.
"Bukan sepenuhnya salah gue. Cuman salah paham doang. Tapi ada yang buat gue bingung, bang"

"Apaan?" Tanya bang sehun dengan mengerutkan dahi-nya.

"Gue ditawarin jadi asisten pribadi. Asli kak, presdirnya sendiri yang ngomong" abang gue diam sebentar, lalu menatap gue.

"Terima aja dek" jawab abang gue pada akhirnya.

"Gue mah pastinya bakalan terima, tapi gue takut di omongin yang bukan-bukan" ucap gue lesuh. Gue nggak mau aja jadi bahan pembicaraan orang-orang kantor. Gue cukup tau diri, kalau gue ini hanya anak magang yang butuh nilai.

"Sejak kapan luh jadi peka dengan omongan orang-orang?" Tanya bang sehun, menatap gue heran.

Eh iya juga sih, sejak kapan gue yang terkenal masa bodoh dengan sesuatu jadi pusing-pusing mikirin itu.

"Ingat dek, lo itu adek sehun setiawan yang nggak memperdulikan gunjian orang-orang. Mereka hanya iri dengan apa yang kita punya" gue mangut-mangut mendengarkan ocehan bang sehun yang sedikit berfaedah itu.

Tumben

"Jadi?" Tanya gue

"Terima aja" jawab bang sehun

"Iya deh" ucap gue mengangkat jempol.


>>>

Ke-esokan hari-nya. Pagi pun tiba. Jadwal gue hari ini super padat. Gimana nggak padat? gue setelah pikir-pikir tawaran pak chanyeol yang kinclong itu, kayaknya menggiurkan banget, ditambah suport abang gue, mama dan papa gue. Yah mau nggak mau gue harus terima.

Seperti biasa, gue di anter sama abang ke sayang gue yg gantengnya naudzubillah.

"Ekhem...." dehem bang sehun. gue balik nengok lagi ke-arah dia yang masih setia liatin gue, eh hampir lupa...

'Chup'

"Bye kakak-ku sayang" ucap gue melambaikan tangan ke-arah dia. Sebenarnya gue agak jijik ngomong kayak gitu sama bang sehun. Setelah ngomong kaya kitu, gue langsung masuk ke-dalam.

Dalam mana?

Dalam Hatimu

"Pagi sayang" ucap seseorang dari arah belakang. Tanpa gue nengok pun, gue udah kenal suara itu. 

"Iya pagi" jawab gue. Sayang kalau nggak di jawab, mubazir kata abang gue.

Kita berdiri di depan pintu lift cuman berdua.

Clingg....

Pintu lift pun kebuka, kita berdua masuk ke-dalam.

"Mmm.... Kak" panggil gue memecah keheningan. Kak baekhyun pun balik ke-arah gue.

Astagfirulah....

Kak baekhyun nengok ke-arah gue, mendadak slow motion gitu, trus ada efek cahaya disertai bunga-bunga sakura. Gue hampir mimisan pas kak baekhyun balik

Boss Rempong - PcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang