PROLOG

1.9K 73 35
                                    

SMP PUSAKA 2.

Sekolah ini sangat berarti bagi mereka. Tempat dimana mengajarkan untuk lebih berpikiran dewasa. Membantu melangkah dengan baik dari pemikiran yang masih anak-anak menjadi lebih matang dan logis.

Masa-masa puber yang dikelilingi keinginan dan cita-cita. Tempat yang mempertemukan mereka kepada arti penting persahabatan.

SA2. Squad Apa Aja. Dari namanya saja sudah terlihat seperti remaja labil pada umumnya, susah menentukan pilihan. Dan nyatanya memang seperti itu.

"Selalu seperti ini. Dikatakan pengumuman nilai akhirnya jam 10 siang, ngaretnya satu jam lebih." Ucap salah satu member SA2 yang terkenal dengan kecerdasannya.

Megan Merkurius. Ia satu-satunya orang paling lemah lembut nan anggun di antara anak-anak SA2.

"Yeeh emang dasar! Tau gini ikut ngaret gua datengnya." Violet Venus. Tidak akan ada yang bisa menandingi kilatan cepat cara berbicara Vio yang seperti rapper ini. Ditambah lagi dengan suara cemprengnya.

"Oke, tenang. Mending lo gausa ngomong deh, Vi. Ganggu gue makan aja." Ini dia gudangnya makanan.

Nayla Bumi. Sangat menyukai berbagai jenis makanan. Kapanpun dan dimanapun Nayla berada, makanan akan selalu tersedia di saku ataupun tasnya.

"Makan terooosss. Ini kita lagi deg-deg an danem mau keluar masih ae makan." Rachel Mars ini memang terkenal julid. Suka nyinyir pula. Sayangnya hobi loading lama alias lola. Kecuali kalau gosip, ia anti lola.

"Udah-udah. Berisik banget ih." Fara Saturnus. Udah bagaikan wasit aja dia kalau bareng SA2.

Fara ini hampir sama seperti Megan, kalem. Cinta damai. Tapi sekalinya mood dia berubah sangat baik, kalem bukan lagi nama belakangnya. Namun candaan konyol yang selalu membuat ketawa SA2 yang akan dilontarkannya.

"Eh eh gue penasaran banget, njir sama danemnya. Katanya tuh danem sekolah kita tahun ini rendah. Sumpah ya gue sedih kalau tau gitu. Gue pengen banget masuk SMA Penerus Bangsa Jakarta. Tapi syaratnya tinggi banget." Hampir tiap kali SA2 kumpul, pasti Asya membawa berita terhangat.

Asya Uranus. Tingkat kepo nan menguntungkannya ini memang diluar kemampuan manusia biasa. Asya semacam reporter bagi SA2. Ia hampir tau seluruh berita mengenai sekolah ini dan apapun yang sedang hangat-hangatnya jadi topik pembicaraan.

"Buset! Berita darimana lagi nih. Udahlah positif thinking aja kita semua pasti bisa masuk ke SMA sana. Ya gak, Lun? Diem-diem ae lo," sahut Alina.

Alina Neptunus. Mulut toa nya SA2. Sama-sama absurdnya seperti Asya. Bahkan hanya dia yang mampu bertahan dengan segala tingkah aneh Asya. Ya, memang sama-sama anehnya sih.

"Ha? Gatau gue. Pesimis banget gue kali ini," balas Luna setelah melamun daritadi.

Luna Pluto. Bisa dibilang ia adalah sahabat yang paling disayangi dan dilindungi oleh SA2. Karena suatu hal, ia dibedakan dari orang biasanya.

Luna memang seringkali pesimis. Bukan hanya saat ini saja.

"Semangat Lun! Kita pasti bisa terus sama-sama," ujar Vio menyemangati.

"Tenang aja, kita akan selalu ada buat lo," tambah Megan.

"Makasih,"

•••

Sudah hampir satu bulan semenjak pengumuman danem. Liburan panjang mereka isi dengan keluarga masing-masing. Dan baru kali ini bertemu. H-2 memasuki SMA Penerus Bangsa Jakarta.

Sayangnya, hanya ber-tujuh.

Sebab, Luna hilang entah kemana.

•••
TBC

Semoga suka
tengkyuu

Salam,
Sederet Squad.

Rumit.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang