DELAPAN

3.2K 236 16
                                    

Adam mendatangi Gafar yang berdiri didepan pintu UKS "lo ngapain disini? Masuk kuy." ucap Adam

"Gak ah, gue disini aja." jawab Gafar

Adam melihat tatapan mata Gafar menuju kearah Alka dan Salvia

"Pasti ni anak cemburu." ucap hati Adam.

Adam menjenguk Diana yang terlihat agak babak belur.

"Lo kok bisa kayak gini sih, Na?" tanya Adam

"Iya nih, gara gara si Mona. Dia tuh suka sama Azril, makanya gue dilabraknya" jawab Diana.

Azril mendengar percakapan Diana dan Adam.
"Hah? Mona? Siapa dia?" sambung Azril.

"Nenek lampir penunggu sekolah." ucap Adam

"Masa? Emang ada?" tanya Azril

"Bego, lu mau aja dibohongi Adam. Hahaha" jawab Diana sambil tertawa.

"Ya elah, gue kira beneran." ucap Azril

Azril memasang perban diluka Diana. "Udah selesai, masuk kelas yuk." ucap Azril sambil tersenyum.

Diana hanya mengangguk menuruti perintah Azril. Azril membantu Diana berjalan dengan merangkulnya, sesampai di kelas, semua murid didalamnya melihat Azril dan Diana bersama. Disisi lain, Mona masih ingin menggangu Diana sampai dia merasa puas.

==<>==

Kringgg... Kringgg... Kringgg...

Bel menandakan bahwa seluruh murid harus pulang.

"Pulang sama gue aja ya Na, kan luka lo belom sembuh." ucap Azril

"Gak usah deh, gue pulang sama Salvia aja" mata Diana mencari - cari keberadaan Salvia.

"Salvia udah pulang luan." ucap Azril, padahal dia yang menyuruh Salvia tidak pulang dengan Diana.

"Yahhh... kecewa Gigi Hadid." ucap Diana dengan kepedean.

"Dih, Gigi Hadid? wueeekkk." ucap Azril sambil meniru ekspresi orang yang sedang muntah

"Apaan sih lo, suka suka gue dong." ucap Diana kesal.

"Yaudah iya... yuk Gigi Hadid, Zayn anterin pulang." ucap Azril sambil mengejek Diana.

"Dih, Zayn Malik. Muka lo kayak ketek pinokio." ucap Diana merasa jijik

"Hahahaha..." Azril hanya tertawa.

Azril menyuruh Diana untuk menunggu didepan gerbang sekolah. "Lo tunggu didepan aja ya, gue mau ke parkiran."

"Ke parkiran? Mau ngapain?" tanya Diana.

"Mau nyari anak buaya. Mau ngambil mobil, elahhhh..." ucap Azril

"Ewhh, yaudah cepetan. Gigi Hadid gak bisa nunggu lama." ucap Diana

Diana melihat punggung Azril yang gagah. Kemudian punggung tersebut hilang ketika Azril berbelok.

"Sini ikut gue!!!"

Diana kaget bukan main, ternyata itu adalah Mona.

"Apaan sih lo! Lepasin tangan gue!" bentak Diana, dia tidak kuat untuk melepaskan genggaman tangan Mona.

Mona memaksa Diana untuk pergi kebelakang gedung sekolah, kebetulan disana tidak ada yang mau berlalu lalang, karena banyak mitos yang beredaran keberadaan hantu. Ternyata disana terdapat 2 orang perempuan yang sedang berdiri, mereka gengnya Mona.

Mona menyuruh Diana untuk duduk dibangku yang sudah disediakan, "Duduk lo!!"

"A-apa?" ucap Diana tak percaya

"Lo budek ya?!! Gue bilang duduk!!" bentak Mona.

Akhirnya Diana menuruti perintah Mona.

Lalu Mona memegang dagu Diana, "Kan udah gue bilang, jangan deketin Azril! Dia punya gue!! Ngerti gak lo!"

Diana menepis tangan Mona yang ada di dagunya, "Kapan lo bilang kayak gitu?!"

"Diem aja! Gausah ngejawab!!!" bentak mona sambil menampar pipi Diana.

Diana berdiri dari tempat duduk tersebut, dan dia mencoba melawan Mona, saat dia ingin menampar Mona, tiba-tiba Azril datang dia tidak menyangka kalau Diana sejahat itu.

"DIANA!!?"

Mona melihat Azril, dia mempunyai rencana agar Diana dijauhi oleh Azril.

"Huuuu... Sakit banget Zril, gue ditampar sama Diana, dia jahat banget" ucap Mona sambil memegang pipinya

Diana kaget ternyata dia difitnah oleh Mona, "b-bohong Zril, gue ga ada nampar dia-"

"Jujur aja deh lo! Gausah fitnah gue!!" ucap Mona.

Bodohnya Azril, dia mempercayai perkataan Mona, "gue gak nyangka lo sejahat itu." ucap Azril sambil meninggalkan Diana.

"Zril!! Dengerin penjelasan gue!!" Diana ingin mengejar Azril, tetapi Mona menahan Diana.

Mona terlihat tersenyum sinis "Selanjutnya, lo akan dijauhi oleh Azril, Selamat tinggal Diana... C'mon girls," Mona dan kedua temannya pergi meninggalkan Diana sendirian.

Diana berjalan untuk menuju kegerbang sekolah, dari kejauhan Diana melihat Alka datang kesekolah, "Dia mau ngapain kesini?" Diana mengikuti Alka, ternyata Alka menuju ke kelas mengambil chargernya yang tertinggal.

Alka melihat Diana "Ngapain tuh bocah tolol ngikutin gue?" ucap Alka dalam hati.

"Ngapain lo balik ke sekolah?" tanya Diana.

"Lo gak ngeliat gue pegang apa? Hah?!" jawab Alka sinis.

"Pegang charger" jawab Diana.

"Dasar TOLOL!" ucap Alka

Hati Diana tertusuk dengan perkataan Alka barusan.

"Iya! gue emang bodoh, tolol, lemot! Tapi gue punya hati!!, gue juga punya perasaan!! Gak kayak lo! Gak pernah tau perasaan orang yang lo ejek! Gue juga berusaha biar lo berhenti ngejek gue dengan sebutan anak bodoh!" ucap Diana, dan air matanya mengalir.

Alka terdiam dengan ucapan Diana,"gue gak peduli, yang penting gue pintar, gak tolol kayak lo!"

"Semua itu hanya titipan, siapa tau dimasa depan nanti lo bakalan jadi sampah!!" ucap Diana.

"Ehh! Jaga ucapan lo!!, Lo yang bakalan jadi sampah masyarakat!!" ucap Alka sambil menunjuk Diana

"Lo emang gak punya perasaan! Dasar pecundang!! Gue bakalan buktiin kalo gue bisa lebih pintar dari lo!" bentak Diana.

"Buktiin aja, haha." ucap Alka

"Gue bakalan nantang lo- kalo gue lebih pintar dari lo!!"

"LO ITU GAK BISA BERARGUMENTASI!!! LO GAK TAU APA APA!! GAK USAH SOK PINTAR!! OTAK LO KOSONG!!!" Alka mengeluarkan perkataan pedasnya

Kedua kalinya Alka sudah menyakitkan hati Diana dengan perkataan pedasnya.

"Lo itu cewe atau cowo? Perkataan lo lebih parah dari cewe!" ucap Diana

"Lo gak ngeliat kalo gue cewe atau cowo? Hah?! Lo sebenernya tau gak sih ciri-ciri cowo kayak gimana?!!" jawab Alka.

"Tapi cowo itu mulutnya gak nyinyir kayak lo!! Lo itu lebih cocok kayak banci!" ucap Diana

"Dari pada lo, pecundang!!" jawab Alka sambil menghidupkan motornya.

Part 8 sampe disini aja yaaa💃 , maap kalo dikit, author lagi badmood. To be continue untuk ke part selanjutnyaaa... Jangan pernah bosen baca The Stupid Girl yaa 😘😘

The Stupid GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang