DELAPAN BELAS

3K 209 3
                                    

"Kak, kak. Sini deh" ucap Rizal memanggil kakaknya sambil menggerakkan tangannya ke atas dan ke bawah, yang berisyarat agar kakaknya datang ke arahnya.

Diana yang tampak bingung dengan kelakuan adiknya, ia melihat adiknya yang menunjuk ke arah ponsel pintar milik ibunya.

"Ada apa?" tanya Diana kebingungan.

"Liat deh ponsel ibu," jawab Rizal

Diana merasa bingung, ia langsung mengambil ponsel ibunya, dan melihat-lihat menu yang digesernya ke kanan dan ke kiri.

"Buka whatsapp nya," ucap Rizal memerintahkan kakaknya.

Diana menuruti perintah adiknya, ia mulai menggerakkan jarinya ke arah aplikasi yang berwarna hijau tua tersebut.

Ekspresi Diana seakan berubah, "ibu-?" ucap Diana tak percaya.

"Iya, ibu mau nikah lagi." ucap Rizal.

Diana melihat foto profil yang digunakan oleh pria yang chat dengan ibunya.

Diana melihat foto profil yang digunakan oleh pria yang chat dengan ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apakah dia cocok untuk menjadi seorang ayah? Dia duda?" tanya Diana.

Rizal melihat wajah pria yang sudah mengirim pesan romantis ke ibunya, kemudian Rizal mengerutkan keningnya.

"Dari tampangnya, dia cocok menurut gue, kak. Keliatan kayak orang tegas, dan baik juga." ucap Rizal. "Entahlah, gue juga gak tau, dia duda atau enggak," Rizal melanjutkan ucapannya.

Diana hanya menaikkan alisnya sebelah kanan, pertanda setuju dengan perkataan adiknya.

"Dia orang Amerika? Kelihatan dari wajahnya." ucap Diana.

"Mungkin dia orang Amerika." ucap Rizal menaikkan bahunya lalu menurunkan bahunya.

"Gue harap sifatnya gak kayak Hansetan," ucap Diana sambil meletakkan ponsel ibunya di meja.

"Nama ayah lo Hans, bukan Hansetan! dan dia juga ayah lo kak," bentak Rizal.

"Dia mantan ayah bagi gue!" bentak Diana, "lo gak tau kan! Kalo ayah lo itu bajingan!" emosi Diana mulai memanas.

"Argh...!" Diana pergi meninggalkan adiknya agar emosinya tidak kelewatan.

Diana memasuki kamarnya dan menghempaskan tubuhnya ke kasur, ia mengingat kejadian yang membuatnya benci kepada ayahnya.

Flashback on

Ayah Diana baru pulang dari kantornya, Hans terlihat sangat marah. Diana yang tidak tau apa-apa kejadian tersebut.

"Masuk ke kamar, nak. Jaga adik kamu." ucap ibunya dengan air mata mengalir.

The Stupid GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang