DUA BELAS

3.1K 214 6
                                    

Diana keluar dari kamarnya, dan melihat siapa yang datang sepagi ini.

"Eh- Salvia, tumben dateng pagi-pagi?" ucap Diana yang melihat Salvia menggunakan Motor matic.

"Iya, gue pengen pergi kesekolah bareng lo, Na." ucap Salvia sambil tersenyum

"Oh gitu, yaudah bentar ya gue ngambil tas dulu." ucap Diana berjalan mengambil tas, "ibuu.. Aku pergi, asalamualaikum." seru Diana.

"Waalaikumsalam..." suara ibunya terdengar samar karena ibunya berada di dapur.

Diana dan Salvia berangkat ke sekolah, sesampainya di sekolah, Diana melihat Alka menunggu di depan gerbang sekolah, ia sedang melipat kedua tangannya, dan masih membawa tasnya.

"Ngapain lo berdiri di sini?" tanya Salvia.

"Nungguin pembantu gue." jawab Alka dengan raut wajah angkuhnya

"Siapa pembantu lo?" ucap Salvia terheran.

"Tuh, yang lagi boncengan sama lo," jawab Alka mengalihkan pandangan matanya ke arah Diana.

Salvia memasang wajah heran, dan ia melihat Diana yang sedang menatap Alka kesal.

"Turun lo," ucap Alka

Diana langsung turun dari motor Salvia, "Lo luan aja, Sal." ucap Diana.

"Bawain tas gue, nih." ucap Alka

Diana menuruti perintah Alka, ia langsung membawa tas Alka, Diana keberatan saat membawa tas Alka, apa yang di bawa Alka di dalam tas nya?

"Haha, rasakan!" batin Alka merasa senang.

Diana dan Alka berjalan menuju koridor dan masuk ke kelas, Diana meletakkan tas Alka ke mejanya Alka. Dia tampak kelelahan karena tas Alka yang begitu berat.

Diana berjalan mengarah ke mejanya, saat Diana ingin duduk, ia langsung dipanggil Alka.

"Diana!"

"Apa lagi sih, Al." ucap Diana memasang wajah kelelahan.

"Sini lo," ucap Alka dengan ketusnya

Diana tidak mau menuruti perintah Alka, Diana masih ingin beristirahat.

"Lebay banget, baru juga bawa tas gue udah kecapekan," ucap Alka

"Diana! Lo masih gak mau denger panggilan gue? Sini lo!" ucap Alka.

Diana tidak perduli.

"Satu..."

"Dua..."

Diana masih tidak perduli

"Dua setengah... Dua seperempat..." sambung Adam.

"Ti-"

Diana langsung berdiri, dan berjalan menuju arah meja Alka. Azril yang melihat kejadian itu merasa kasihan dengan Diana.

"Diana sama Alka kenapa sih?" tanya Azril ke Adam

"Gak tau, Zril." jawab Adam

Azril hanya mengangguk paham, tetapi dia masih heran, apa yang terjadi oleh Diana dan Azril?

"Apa lagi sih, Al?" tanya Diana

Alka tersenyum, tetapi senyumnya menyimpan sebuah kejahilan.

"Lo duduk di sebelah gue," ucap Alka

"Udah," jawab Diana.

"Bukan disini, tolol. Ini tempat duduk Gafar." ucap Alka

"Jadi dimana?"

The Stupid GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang