Alka mengirim pesan ke nomor Diana, tapi tidak ada balasan dari Diana. Alka memutuskan untuk ke rumah Diana menggunakan motornya. Sesampainya Alka mengetuk pintu rumah Diana.
Tokk... Tok... Tok...
Suara kunci yang akan membuka pintu pun terdengar, yang membuka pintu tersebut adalah ibunya Diana.
"Eh, kamu lagi. Ada perlu apa kesini?" tanya Aisyah, ibu Diana.
"Saya cari Diana, tan. Diana-nya gak, tan?" ucap Alka.
"Ada kok, ayo masuk." ucap Aisyah.
Alka memasuki rumah Diana, dan disana terdapat pajangan foto-foto Diana, Rizal, dan Ibu mereka.
"Oh, iya. Kamu masuk aja ke kamar Diana, dia ada di kamar kok, tante lagi masak buat makan malam," ucap Aisyah
Alka hanya mengangguk, "kamar Diana dimana, tan?" tanya Alka.
"Tinggal lurus aja, mentok, belok kiri, " ucap Aisyah.
"Oke, tan."
Alka berjalan menuju kamar Diana. Saat sampai di depan pintu kamarnya Diana, Alka membuka pintu, dan mendapati Diana yang sedang tertidur pulas dengan mulut yang sedikit terbuka dan mengeluarkan suara dengkuran yang membuat telinga Alka benci mendengarnya.
"Ini anak gadis atau apa sih? Tidurnya masa kayak gini," ucap Alka pelan.
Saat melihat-lihat kamar Diana, Alka tidak menyangka, banyak sertifikat olimpiade yang terpajang dengan bingkai. Mulai dari olimpiade Matematika, Biologi, Fisika, dan sebagainya. Di sisi lain, Alka juga banyak melihat trophy yang tersusun rapi. Alka terkejut bukan main, dia tidak menyangka kalau Diana lebih pintar darinya, bahkan Alka tidak punya sertifikat dan thropy sebanyak yang Diana punya. Tapi kenapa dia bodoh?
"Nih, anak niat ngerjain tugas gak sih?" ucap Alka pelan.
Alka mulai membangunkan Diana dengan cara menguncangkan tubuh Diana. Alhasil Diana bangun, dia terlihat tak acuh dengan keberadaan Alka di kamarnya, akhirnya Diana kembali memeluk guling.
"Diana, bangun!" titah Alka.
Diana tetap tidak mau bangun dari mimpi indahnya.
"Diana! Bangun gak lo!" bentak Alka, amarah Alka semakin meluap karena Diana tak acuh dengan Alka.
"Kalo lo gak bangun, hukuman untuk lo bakal bertambah!" bentak Alka, lalu ia berjalan keluar dari kamar Diana.
Diana mulai membuka matanya, dan ia mendengar ucapan Alka. Dia melihat Alka keluar dari kamarnya, Diana segera pergi ke kamar mandi untuk membasuh mukanya, setelah itu Diana keluar dari kamarnya dan menuju ruang tamu, ia melihat Alka yang sedang duduk di sofa sendirian.
Alka sedari tadi sudah kesal dengan Diana, jika Alka tidak kerumah Diana, maka Diana tidak akan mengerjakan tugasnya. Kemudian Alka mengeluarkan buku Fisika di dalam tasnya.
"Gue bawa buku Fisika juga?" tanya Diana.
Alka hanya melihat Diana dengan tatapan tajam yang mengandung arti 'iya'.
Diana berlari kecil kembali ke kamar untuk mengambil buku Fisika-nya. Setelah itu ia kembali dan duduk di depan Alka.
"Lo tau gak rumusnya?" ucap Alka.
"Gak tau," balas Diana.
Alka menghembuskan napas berat dan menggeleng-gelengkan kepala. "Makanya rajin baca! Pahami rumusnya, ntar gue nanya sama lo," ujar Alka.
"Sekarang?" tanya Diana.
Tangan Alka mengepal keras, karena ucapan Diana.
"Yaiyalah," ucap Alka gusar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Stupid Girl
Teen Fiction•Highest rank #319 Teenfiction 10/08/2018• "LO ITU GAK BISA BERARGUMENTASI!!! LO GAK TAU APA APA!! GAK USAH SOK PINTAR!! OTAK LO KOSONG!!!" -Alka --------------- "Iya! gue emang bodoh, tolol, lemot! Tapi gue punya hati!!, gue juga punya perasaan...