--1

18K 1.5K 151
                                    


Kriiing~

"Alarm sialan!!"

Sebuah lengan putih pucat terjulur dari dalam gulungan selimut tebal berwarna biru meraih alarm berbentuk kepala kumamon hitam yang terus berdering. Setelah alarm tadi mati selimut biru yang tampak menggembung itu terbuka menampakkan namja manis yang terduduk diatas ranjang dengan mata tertutup, surai hitamnya berantakan, dan kaus kumamonnya tak berbentuk lagi.

"Hoammm.." mulut mungil nya terbuka menguap.

Kedua lengannya terangkat melakukan beberapa peregangan pagi. Ia turun dari ranjang kemudian melipat selimutnya dan merapihkan sprei serta menata bantal dengan rapi, berjalan sedikit gontai efek bangun tidur namja manis itu menarik gorden kamarnya hingga cahaya matahari pagi menerobos masuk menembus jendela kaca.

Tersenyum manis pada sang surya sebelum melanjutkan langkahnya menuju kamar mandi tak lupa menekan sakkar lampu kamarnya. 15 menit berlalu kini namja manis tadi sudah siap dengan setelan seragam sekolahnya, jemarinya meraih sebuah lipbalm cherry lalu mengoleskannya sesikit pada permukaan bibir tipisnya.

"Selesai, ahh aku sangat tampan" monolognya.

Tangan pucatnya meraih sebuah hoodie merah kebesaran lalu mengenakannya ditubuh mungilnya kemudian mengambil ransel hitam yang sudah disiapkannya sejak semalam.

Langkahnya melambat saat kakinya menginjak anak tangga ke-15, sudah tampak suasan rumah besarnya yang sangat sepi hanya sesekali pelayan rumah berjalan. Mata kucingnya berubah sendu dan air mukanya berubah menjadi keruh saat dirinya sampai diruang makan dan mendapati sang kepala keluarga sudah duduk dikursi ujung.

"Yoongie selamat pagi! Aigoo kau sangat manis pagi ini" sapa sebuah suara yang sangat feminim dari belakang tubuhnya.

Seorang yeoja cantik berambut cokelat bergelombang, memakai kemeja hijau tosca, miniskirt hitam, highheels sewarna dengan kemejanya, dan sebuah tas mahal berwarna hitam ditangan kirinya tengah berjalan menghampiri Yoongi.

"Heum selamat pagi noona" sapa Yoongi balik.

Yeoja itu tersenyum sangat manis membuat Yoongi ikut tersenyum hingga tercipta sebuah gummy smile diwajah nya. Yeoja tadi mengajak Yoongi untuk duduk disalah satu kursi meja makan bergabung dengan sang kepala keluarga dan segera menyantap sarapan mereka.

"Kau kelas 12 ne sekarang?" tanya Min Chaerin yeoja tadi.

"Heum ne" gumam Yoongi menjawab pertanyaan Chaerin.

Chaerin tersenyum sendu melihat dongsaeng manisnya yang berubah menjadi pendiam jika didekat ayah mereka Min Sehun yang tetap diam bahkan ketika Chaerin mengajak Yoongi mengobrol.

"Aku sudah selesai. Aku pergi dulu noona..

... Appa.." pamitnya dengan nada bicara yang merendah hampir seperti gumaman saat menyebut 'appa'.

Yoongi berjalan meninggalkan ruang makan kemudian menghilang dibalik pintu rumah keluarga Min diikuti seorang supir yang akan mengantar Yoongi kesekolah.

"Appa.. Kau masih marah pada Yoongie?" tanya Chaerin.

"Tentu saja. Dia tidak mendengarkanku dan tetap mengikuti lomba bodoh itu" jawab Sehun.

"Yoongie menyukai itu. Kenapa kau sangat keras padanya? Biarkan dia meraih impiannya menjadi seorang komposer dan rapper" ujar Chaerin.

"Ck. Komposer? Rapper?" beo Sehun dengan nada mengejek yang begitu kentara.

Namja berumur itu berdiri dari acara duduknya kemudian berjalan meninggalkan Chaerin diruang makan sendirian.

Yoongi menatap kosong pada jalanan yang dilewati mobil, jemarinya meraih sebuah earphone putih dan memakainya. Matanya terpejam dan seulas senyum tercipta setelah mendengar alunan musik hiphop kesukaannya terputar, bibirnya terbuka mengalunkan beberapa bait yang ia hafal dengan sangat fasih.

Married?! (Minyoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang