Married?! (Minyoon)

--24

Double up ehe
Seneng gak? 😗

Jimin menatap Yoongi iba.
Sebelah tangannya masih bertengger di pinggang ramping Yoongi sembari berjalan memasuki pesawat pribadi Jimin.

Keduanya sepakat pulang kenbali ke Korea setelah Yoongi bisa berjalan tanpa terseok lagi. Yoongi sempat mendiamkan Jimin selama sehari setelah mereka bercinta dan Yoongi kesulitan bergerak karena pantatnya terasa sangat perih.

Jimin melakukan segala cara agar Yoongi mau bicara kembali padanya, akhirnya kesepakatan pun diambil; Yoongi akan bicara kembali pada Jimin, jika Jimin membelikannya boneka kumamon setinggi dua meter.

Jimin langsung menelepon sekertarisnya; Seulgi, agar memesankan kumamon setinggi dua meter langsung dari Jepang.

Mendengar permintaannya di kabulkan, Yoongi langsung saja menghujani wajah Jimin dengan kecupan.

"Hyung, apa ada temanku yang mencari ke rumah?" tanya Yoongi sembari memasukkan sesendok eskrim matcha yang di berikan pramugari.

"Hn, ada." jawab Jimin.

"Benarkah? Yang mana? Jungkook? Seokjin? Atau Baekhyun?"

"Ketiganya, Yoongs"

"Ohh"

Yoongi kehabisan bahan obrolan. Ia memilih untuk menghabiskan eskrim matcha nya yang ternyata sangat enak, mungkin jika ada kedainya Yoongi akan sering beli.
Semalam, baik Yoongi maupun Jimin sepakat untuk menganggap tidak terjadi apapun pada kejadian kemarin-kemarin. Melupakan semua.
Yoongi pun mencoba untuk menerima Jimin apa adanya.

Hubungan keduanya membaik setelah bercinta dan saling mengungkapkan perasaan masing-masing. Bahkan Jimin sekarang tak segan untuk mencium pipi atau memeluk Yoongi.

---

Taehyung membenarkan letak kacamata hitamnya, lalu kembaki mengedarkan pandangan ke sekitaran taman komplek rumah Jungkook.
Ia tersenyum lebar mendapati namja manis yang memakai celana jeans hitam serta hoodie hitam tengah berjalan cepat menghampirinya.

"Kenapa aku tak boleh menjemputmu ke rumah?" Taehyung merapikan poni Jungkook.

"Issh, nanti mama tanya-tanya. Ribet."

"Loh, tak apa. Aku tinggal menjawab kalau aku ini calon masa depanmu" Taehyung tersenyum tampan.

"Eyy, aku tak mau pada playboy sepertimu hyung!"

Taehyung tergelak. Sedang Jungkook mencebik kesal, ia memilih untuk memasuki mobil sport tanpa atap milik Taehyung dengan cara melompati pintunya. Taehyung sempat kaget, tapi tak apa. Jungkook malah terlihat lucu.
Pun segera Taehyung susul Jungkook, ia menyalakan mesin mobil dan mulai melajukannya menuju taman bunga Sakura di kota.

Jungkook menatap takjub pada pohon-pohon sakura yang berada di kanan-kiri tubuhnya, sedangkan Taehyung diam saja dan memilih untuk menatap wajah menggemaskan Jungkook.

"Aku mau berfoto! Ayo, foto hyung!" Jungkook menggoyang lengan Taehyung.

"Tentu, ayo!"

Keduanya berdiri berdekatan, Taehyung mengangkat lengannya merangkul pundak Jungkook. Ia tersenyum kotak mengabaikan wajah merona Jungkook dan mulai mengambil beberapa foto menggunakan ponsel mahalnya.

"Hasilnya bagus!" Taehyung menatap fotonya dengan Jungkook.

"H-hyung tanganmu.."

"Oh iya, hehe" Taehyung terkekeh, lalu melepas rangkulannya.