UDH 20 CHAP LAGI AJA 👏👏👏
maaf klo alur nya lambat.. :")Jan lupa baca note di akhir yuuups. Walau pun hanyalah berupa cuap-cuap unfaedah tapi bacalah juga wahai readers kesayanganku 😘
Telur mata sapi yang Yoongi masak sudah jadi, ia meletakkannya di atas piring berisi nasi goreng. Yoongi tersenyum manis melihat masakan sederhananya pagi ini.
Sebuah tangan menepuk pucuk kepala Yoongi, seketika si empu menoleh ke kanan dan mendapati Jimin tengah meneguk jus jeruk."Pagi, hyung" sapa Yoongi.
"Hn, pagi" balas Jimin.
Yoongi melepas apron hitam bergambar kumamon hadiah dari Sehun saat pernikahan, sedangkan Jimin mulai menyuapkan jatah sarapannya.
Kedua namja itu memakan sarapan mereka dengan tenang, kebiasaan semejak tinggal bersama. Hanya dentingan alat makan mahal yang terdengar.
Yoongi melirik Jimin sedikit, entah mengapa di kepalanya terlintas ingatan tentang kejadian saat di Jepang.Dimana, Yoongi yang terbangun dari tidurnya saat mendapati Jimin baru saja memasuki kamar hotel. Malam itu, Jimin memberikan jaket denimnya pada si pengawal. Sekilas, Yoongi mencium bau anyir darah dari jaket tersebut.
'mungkin perasaanku saja' batin Yoongi.
Sarapan selesai. Yoongi menumpukkan peralatan bekas makan dan bekas memasak yang kotor ke dalam bak cuci piring. Lalu, pergi ke kamar dan turun kembali lengkap dengan hoodie oversize biru ditambah mantel hitam serta tas kumamonnya di punggung.
Ia berjalan mendekati mobil sport merah Jimin yang sudah menyala sembari menggosokkan kedua telapak tangan. Yoongi menyamankan diri di kursi penumpang depan dan memakai seatbelt, sementara Jimin menyalakan pemanas sebelum mulai melajukan mobilnya.
Mobil Jimin melaju dan hilang dari pandangan Yoongi, pun si manis mulai berjalan memasuki kawasan elit sekolahnya. Di luar dingin, mungkin di kelasnya lumayan hangat. Baru saja mau berbalik, Yoongi melihat mobil sport silver berhenti di depannya. Si pemilik turun dan berjalan memutar hanya untuk membukakan pintu penumpang. Oh, Jeon Jungkook si bocah manis bergigi kelinci yang selalu bicara soal uang kini turun dari mobil mahal milik Kim Taehyung.
Jungkook tersenyum kelewat manis, ia juga melambaikan tangan pada Taehyung. Pun setelah itu berlari kecil menghampiri Yoongi. Mengangkat tangannya hanya untuk merangkul pundak Yoongi.
"Yo! Hyungie!"
"Jadi, Taehyung-ssi ehh?" Yoongi melirik jahil pada Jungkook.
"Ya! Dia tampan! Dompetnya pun tebal, tak di ragukan lagi" Jungkook berucap kelewat kencang.
"Ck, seleramu sangat ya. Seseorang yang banyak uang" ujar Yoongi.
"Tentu. Maaf saja hyung, aku tidak bisa hanya makan cinta dan ketampanan Taetae-hyung. Aku butuh uangnya" Sekilas, mata Jungkook berbinar ketika mengucapkan kata uang.
Pertama yang menyambut kedua namja manis itu ketika melewati ambang pintu kelas adalah pekikan heboh Seokjin dan Baekhyun.
"Yoongie! Bagaimana?" tanya Seokjin.
"Apanya?" Yoongi bingung.
"Ishh, jangan pura-pura tak tahu!" Baekhyun menggigit bibir bawahnya gemas.
"Aku sungguh tak tahu apa maksud kalian"
"Malam pertama, Yoon" bisik Seokjin.
"Jadi, kau pakai gaya apa?" Baekhyun mendekatkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married?! (Minyoon)
FanfictionRank #1-Minga Min Yoongi, namja manis berumur 17 tahun yang harus melanjutkan kehidupan sekolahnya dengan status sebagai 'Istri' dari seorang pengusaha tampan hasil perjodohan sang Noona. Cover by kak @gimmeshu kalo ada chap yg ilang berarti di pri...