--16

9.5K 1.2K 167
                                    

Update~😪













Yoongi menatap jalanan pagi yang ia lewati. Sesekali melirik Jimin yang fokus menyetir di sampingnya hingga mobil mewah Jimin berhenti, pun Yoongi melepas seatbelt yang melingkari tubuh bagian depannya.

"Aku tidak menjemputmu nanti. Supir yang akan datang" ucap Jimin.

"Eoh. Ne" Yoongi menggangguk.

"Belajar yang benar" ucap Jimin, lagi.

Jemari Jimin terulur mengusak pucuk kepala Yoongi dan dibalas dengan senyuman manis. Lalu namja manis itu membuka pintu mobil dan pergi memasuki kawasan sekolah. Tangan pucatnya ia masukkan ke dalam saku hoodie, bibirnya terbuka ikut menyanyikan tiap bait musik yang terputar melalui earphone.

"YOOOOOONGI~~~"

Baekhyun berlari menuju Yoongi. Tangannya menarik tudung hoodie hitam yang Yoongi kenakan hingga sang empu berhenti berjalan, lalu menengok dan memberi Baekhyun tatapan sinis.

"Yak! Apa-apaan kau ini?!" tanya Yoongi kesal.

"Ehehe, kau sudah kupanggil dari tadi tapi tak juga berhenti berjalan!" jawab Baekhyun.

"Aku pakai earphone!" seru Yoongi.

"Ih! Ya kau tidak usah emosi! Kau pms, ya?" tuduh Baekhyun.

"Dasar gila! Aku namja, sialan!" kesal Yoongi.

"Siapa tau, kan?" Baekhyun mengendikkan bahu.

Yoongi berdecak kesal, pun ia lanjut berjalan meninggalkan Baekhyun yang kembali meneriakkan namanya. Kelas peetama hari ini dimulai dengan pelajaran Bahasa inggris--- paling Yoongi benci. Karena tidak bisa.

"Aku tidak mengerti guru itu bicara apa" bisik Jungkook.

"Kau pikir aku mengerti?" Baekhyun mendengus.

"Sst! Kalian ini, kalau guru sedang menerangkan itu di dengarkan!" tegur Yoongi, serupa bisikan.

"Memangnya kau tahu apa yang dia bicarakan?" tanya Seokjin.

"Aku? Tentu saja...


















--tidak tahu, hehe" Yoongi melempar cengiran.

"Yak! Kalian sedari tadi mengobrol terus!" tegur Choi-ssaem.

"M-mianhe ssaem.." ucap Yoongi dan ketiga temannya itu.

"Ck, aku menerangkan tentang apa tadi?" tanya Choi-ssaem.

Yoongi melirik gugup pada guru didepannya lalu pada ketiga sahabatnya. Sumpah, ia tidak tahu apa yang di terangkan gurunya itu.

"Eeh, tentang Recount text ssaem!" jawab Baekhyun.

Yoongi, Seokjin, dan Jungkook mengangguk setuju.

"Itu pelajaran tahun mana, Byun?! Ck, sekarang keluar dari kelas! Berdiri dan hormat didepan tiang bendera sampai jam istirahat!" ujar Choi-ssaem.

"T-tapi--

"Tak ada tapi-tapian! Cepat!" jari telunjuk lentik berhiaskan cat kuku milik Choi-ssaem menunjuk pintu kelas.

Yoongi menghela nafas. Lantas segera berjalan keluar kelas diikuti Baekhyun, Seokjin, dan Jungkook. Keempat namja manis itu menggerutu sepanjang jalan menuju lapangan.

"Huft, dingin" ucap Jungkook.

"Dasar guru tepos! Tidak tahu apa kalau cuaca dingin?!" kesal Baekhyun.

"Yak! Kenapa diam disana?! Cepat hormat di depan tiang bendera!" teriak suara cempreng Choi-ssaem.

"Siap ssaem!!" seru keempatnya.

Married?! (Minyoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang