(3)

8.2K 625 18
                                    

TAEHYUNG POV

sudah dua minggu sejak pesta pertunangan Jimin dan Hana.

aku tidak menyangka tunangan Jimin adalah Hana. aku sangat mengenal Hana, aku sangat dekat dengannya saat di London, aku sudah menganggapnya seperti adikku sendiri.

Hana tidak tahu aku adalah saudara spupu Jimin karena sejak smp aku tidak pernah bersekolah di Korea, aku menyelesaikan smp dan sma ku di australia dan melanjutkan kuliah ku di London.

sejak dulu Hana adalah gadis yang sangat baik, aku sangat mengenalnya. dia mandiri dan sangat perhatian pada sekitarnya, tapi gadis itu selalu ceroboh dan melakukan kesalahan. aku tidak tahu apa yang akan dialaminya setelah menikah dengan Jimin yang kasar dan dingin seperti itu.

membayangkannya saja aku sudah khawatir.

hari ini aku akan menemani Jimin. aku menunggunya di mobil di depan rumah megahnya, ya, Jimin tinggal seorang diri. aku dengar sejak selesai kuliah dia memutuskan untuk tinggal seorang diri. anak ini memang luar biasa, ambisi dan sifat kerasnya tidak akan pernah bisa di patahkan orang lain.

"maaf menunggu lama." Jimin membuka pintu mobil dan duduk di kursi penumpang.

aku tersenyum, ia tampak gelisah dan terganggu.

"ada apa?"

"kau harus menemaniku fitting baju untuk pernikahanku hari ini. aku sangat kesal harus bertemu wanita itu lagi hari ini."

Jimin terlihat sangat kesal sambil mengendorkan dasinya. aku bingung kenapa Jimin sangat membenci Hana.

"kau sangat membencinya?" Aku mulai menjalankan mobil.

"eoh. sirheo."

kami meninggalkan gerbang rumah Jimin.

"wae?"

Jimin hanya diam. aku menoleh padanya, dia menatap Jalanan.

aku tersenyum miring melihatnya seperti ini. "karena Jennie?"

Jimin masih diam.

———————

HANA POV

aku sedang mencoba gaun pengantinku.

Sunmi menemaniku.

"Hana-ya, telfon dari Jimin." Sunmi menyibak tirai pemisah area fitting dan memberikan ponselku. aku mengambil ponselku darinya dan mengangkat telfon dari Jimin.

"eoh, Jimin-ah?"

"aku di depan."

"eoh, aku akan suruh seseorang menjemputmu didepan."

tanpa menjawab Jimin langsung menutup telfon. aku hanya bisa menghela nafas, sampai kapan anak itu akan mengabaikanku?

tidak lama setelah itu aku mendengar suara Jimin dari balik tirai.

"dimana dia?"  aku mendengar Jimin bertanya, mungkin pada Sunmi? aku menahan tawa ku membayangkan betapa kesalnya Sunmi melihat wajah dingin Jimin.

Don't You Dare [Park Jimin BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang