Don't You Dare [Park Jimin BTS FF]

(26)

TAEHYUNG POV

aku sedang mengajar ketika ponselku berbunyi, aku segera mematikan ponselku karen aku tidak suka diganggu ketika aku sedang mengajar.

--

setelah selesai mengajar aku menelfon Bae Jinyoung yang sedari tadi mengganggu proses belajar mengajarku, "bukankah kau tahu aku sangat kesal jika seseorang menggangguku saat aku sedang mengajar?" aku langsung mencecar Bae Jinyoung sesaat setelah ia mengangkat telfonku.

"maafkan aku hyung, tapi ada suatu hal yang sangat penting yg harus kau tahu."

"apa itu?" sembari aku memutar bola mataku masih jengkel dengannya, aku berjalan keluar ruangan kelas masih dengan ponsel di telingaku.

Bae Jinyoung diam sebentar, "aku mendapat laporan, teman bisnis Hana noona, Namjoon-ssi hari ini terlihat di restauran xxx"

aku mengerutkan dahiku. "Namjoon? partner bisnis Hana? bukankah dia di London? Hana pernah bercerita padaku bahwa Namjoon menetap di London, bahkan berencana menikahi wanita London dalam waktu dekat."

"aku tidak tahu hyung, tapi itu benar-benar Namjoon. Kim Namjoon. mantan underground rapper di korea. aku sudah kirim fotonya padamu."

aku membuka kantorku, meletakan barang-barangku diatas meja, membuat sambungan telfon dengan Bae Jinyoung ke mode speaker, aku membuka foto yang dikirimkan Bae Jinyoung.

"yeah, itu dia." aku meneguk kopiku lalu duduk dikursi. "lalu apa yang sangat penting tentang hal ini? dia memang orang korea dan mantan selebriti di negara ini, wajar saja dia kembali ke korea."

"dia menemui Jennie."

mataku membesar, aku meletakan cangkir kopiku dengan kasar. "apa katamu? bagaimana bisa dia mengenal Jennie? apakah mereka pernah bekerjasama? kolaborasi musik? drama? iklan? atau apapun?" aku mulai panik.

"mereka tidak pernah berkerja sama dalam industri apapun, hyung. tapi aku mendapat laporan mereka sering terlihat bersama sekitar 2-3 tahun lalu."

aku menggigit bibirku, "apa maksudmu?"

"entahlah, hyung. agency mereka sama-sama menyangkal bahwa mereka berdua berpacaran. dan, hyung-" Bae Jinyoung menunggu respon ku.

"apa Baejin? kau jangan bertele-tele, nanti ku potong gajimu" aku mencoba mencairkan suasana dengan bercanda sedikit, namun tentu saja gagal, seorang Bae Jinyoung tidak akan pernah tertawa kecuali di pemakaman. psycho. jk.

"Jennie terlihat bertemu Namjoon dengan seorang anak laki-laki yang sepertinya berumur sekitar 2-3tahun. dan anak itu terlihat seperti Jiha. persis."

----

Hana POV

"Jiha bersamaku seharian ini dirumah. ada apa Oppa?" aku berbicara dengan Taehyung melalui telfon.