(23)

5.9K 497 29
                                    

kenapa kalian pada ngira Taehyung udah gaada lagi siyy:(
kan aku ga pernah blg Taehyung mati wuekekek.
jadi beginii tak jelaskeun yaa, manusia bisa hidup dengan cuma sebagian hati doang, jadi Tae cuma donorin sebagian hatinya dia buat Jimin. di buku ini kebetulan aku bikin golongan darah Jimin dan Tae sama. dan untungnya tubuh Jimin mau nerima hatinya Tae jadi ga terjadi proses autoimun pasca donor (imun tubuh nyerang organ yg didonor). gituuu... jadi tenang aja Taehyung ga mati kook!

aku emg jahat sama Hana, tapi sama oppa aku ga jahat kok hueheheu

——————

Jimin POV

Hana kembali?

aku terdiam duduk di tempat tidurku. "apa yang harus ku lakukan?"

—————

aku sedang duduk di kantorku ketika seseorang tiba-tiba masuk kekantorku dan berdiri dihadapanku, menatapku dengan tajam, Taehyung.

"ada apa Taehyung-ah?" aku menatap Taehyung yang seperti ingin membunuhku, dia masih menunjukan sikap tidak sukanya padaku sampai saat ini, itu membuatku kesal kadang-kadang, aku tahu ini salahku, Hana pergi dan aku menyakiti Hana, tapi bukankah setidaknya Taehyung bisa belajar memaafkanku sedikit?

Taehyung menatapku lekat-lekat, "benar Hana kembali?"

aku mengangguk. "benar."

Taehyung menarik nafas lalu menggigit bibirnya, dia gelisah, aku bisa melihat gelagatnya, "apa yang akan kau lakukan?" Taehyung bertanya padaku.

aku terdiam.

ya, apa yang akan ku lakukan dengan kepulangan Hana?

"entahlah."

"yha!" Taehyung memelototiku. "dia membawa anakmu kesini! kau tidak sedikitpun ingin bertemu mereka? dasar bajingan!"

aku hanya diam.

"kenapa? kau masih mengira Jiha adalah anakku?"

aku menghela nafas. "Tae," aku berdiri dari kursiku dan berjalan mendekati Taehyung yang menatapku seakan ingin membunuhku. "aku memang salah waktu itu menuduh Hana—"

"kalau kau sadar kau salah, cepat pergi dan memohon maaf Hana dan Jiha sekarang juga!" Taehyung berteriak di depan wajahku.

aku menelan ludahku. "aku-" aku menundukan wajahku, aku bahkan tidak pantas untuk melihat wajah Hana dan Jiha, bagaimana mungkin aku pantas untuk mendapatkan maaf mereka.

"pengecut." Taehyung berkata lalu pergi meninggalkan aku yang terdiam.

—————

Hana POV

"Jiha, eomma akan memasak makanan kesukaanmu, tapi kau harus menunggu dengan pintar di sini jangan mengganggu eomma memasak, mengerti?" aku mendudukan Jiha di ruang tengah apartemenku.

"ne, eomma." Jiha menjawab dengan tersenyum padaku, senyumnya sangat mirip dengan appanya, itu membuatku sedih, aku tersenyum lalu mengecup puncak kepala Jiha sebelum meninggalkan Jiha di ruang tengah.

—————

aku sedang menyuapi Jiha makan ketika seseorang mengetuk pintu apartemenku dengan keras membuatku dan Jiha terkejut, aku menggendong Jiha dan bergegas membuka pintu dengan kesal.

"siapa-"

"Hana." seseorang menarikku dan Jiha kepelukannya, aku sontak mendorongnya menjauh.

mataku terbelalak menatap wajah yang sudah lama tidak ku lihat di depanku ini, "O-oppa?"

Don't You Dare [Park Jimin BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang