(15)

7.1K 589 28
                                    

sudah 3 hari aku menginap di hotel, meninggalkan Jimin. hah, Jimin pasti sedang bersenang-senang dengan Jennie saat ini.

keadaanku makin memburuk, untuk berdiri kekamar mandi saja rasanya seperti dunia ini berputar. aku tidak yakin apa yang terjadi padaku, aku tidak yakin apa benar aku hamil... tidak ada niat di dalam diriku untuk pergi kerumah sakit atau sekedar membeli testpack . aku tidak mengajar sudah 3 hari, aku benar-benar melarikan diri dari semuanya.

aku terbangun dengan kepalaku yang sangat berat, aku meraih ponselku.

45 Panggilan tak terjawab dari Taehyung.

3 Panggilan tak terjawab dari Eomma.

10 panggilan tak terjawab dari Mr. Jeon, wakil kepala sekolah di sekolahku, yah dgn kata lain dia tangan kananku.

2 Panggilan tak terjawab dari Mingyu.

7 Panggilan tak terjawab dari Sunmi.

aku menghela nafasku. tidak sedikitpun Jimin berusaha menelfonku.

3 hari yang lalu di kantor Jimin, JIMIN POV

aku tidak fokus bekerja karena memikirkan pesan yang dikirimkan Taehyung untuk Hana. Hana bilang itu bukan apa-apa, pesan yang tidak berarti. my ass!

aku menghempas tanganku ke meja membuat Jennie yang duduk di sofa kantorku terkejut dan menatapku.

"Jimin-ah, ada apa?"

aku menggelengkan kepalaku. "aku hanya stress."

Jennie berdiri mendekat kemejaku, aku melihat matanya, dia sedang menggodaku, aku memutar bola mataku. aku sedang tidak mood meladeninya.

Jennie duduk di meja kerjaku menyilangkan kakinya di depanku, memperlihatkan paha mulusnya. aku menatapnya datar.

Jennie menyentuh daguku dengan telunjuknya, "aku bisa membantumu melepaskan stressmu." dia mengedipkan matanya padaku.

aku terkekeh sinis. "Jennie-ya, kembali ketempat dudukmu, aku banyak kerjaan." aku kembali membaca berkas di tanganku dan mengabaikannya.

Jennie menarik tanganku dan meletakan tanganku di pahanya. aku menoleh padanya,dia menggigit bibirnya. aku menarik tanganku namun dia menahan tanganku untuk tetap di pahanya.

"aku mendengarmu bertengkar dengan Hana di meja makan kemarin." Jennie menarik kursiku mendekat, dia melebarkan kakinya membuatku bisa melihat jelas celana dalamnya karena dia jelas jelas mengenakan rok mini, aku memalingkan wajahku.

"stop it, Jennie."

Jennie terus menarikku mendekat sampai aku benar-benar berada di depannya, dia mengangkat daguku dengan telunjuknya, wajah kami hanya beberapa senti meter, dia menatap mataku. "Taehyung sangat mencintai Hana, aku bisa melihat mata Taehyung menatap Hana seperti Hana adalah segalanya untuknya."

Amarahku memuncak mendengar ucapan Jennie, aku mendorong Jennie dengan pelan namun ia menarik dasiku. "Jennie, cukup. Hana adalah istriku. aku tidak peduli bagaimana Taehyung menatap Hana! Hana adalah istriku!"

tatapan Jennie berubah, aku bisa merasakan kesedihan dari tatapannya "dia menatap Hana seperti kau menatapku dulu." Jennie menarikku dan mengecup bibirku. aku terdiam, otakku berteriak memerintahkanku untuk menolak sentuhannya, tetapi tubuhku hanya diam.

apa aku masih mencintai Jennie?

Jennie melepas kecupannya dibibirku. "tatap mataku dan katakan kau tidak lagi mencintaiku."

Don't You Dare [Park Jimin BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang